11 July, 2011

Sebuah undangan khusus

Ibrani 4:16 "Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya."
__________________________________________

Apakah Anda pernah menerima undangan untuk hadir di sebuah acara dan di bagian bawah undangan tersebut memberitahu Anda harus memakai dress code tertentu?
Suatu kali, Joel dan saya menerima undangan ke sebuah acara khusus di Gedung Putih.
Saya sangat bersyukur karena dalam undangan tersebut sudah menyebutkan dress code-nya adalah "pakaian bisnis kasual".
Karena mengetahui bagaimana menampilkan diri, membuat kita menjadi lebih mudah untuk mempersiapkan diri kita untuk datang ke acara spesial tersebut.

Dalam kehidupan rohani kita, kita diundang untuk datang ke acara yang sangat khusus, paling penting sepanjang masa.
Kita diundang untuk datang ke hadirat Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan, dan dalam undangan tersebut, Dia memberitahu kita bagaimana untuk menampilkan diri kita kepada-Nya.
Ibrani 4:16 mengatakan kepada kita bahwa kita dapat datang dengan berani ke tahta kasih karunia-Nya!
Dia ingin kita untuk datang kepada-Nya dengan penuh percaya diri dan mendekat kepada-Nya dengan jaminan penuh, mengetahui bahwa Dia adalah baik dan bahwa Tuhan memberi upah kepada orang-orang yang mencari Dia.

Kadang-kadang kita memiliki perspektif yang salah dan berpikir bahwa Allah tidak senang dengan kita karena hal-hal tertentu yang kita lakukan, jadi kita mundur dari hadirat-Nya.
Kita menjadi malu atau takut atau justru angkuh.
Kita "memakai jubah" intimidasi, rendah diri atau takut.
Tapi itu bukan pakaian yang tepat untuk kesempatan tersebut.
Kita harus melepaskan pola pikir yang salah dan membiarkan diri kita dibersihkan oleh darah Yesus. (1 Yohanes 1:9)

Hari ini, saya ingin Anda melihat undangan khusus dari Bapa surgawi Anda dalam Firman Allah.
Dia tidak meminta Anda untuk menjadi sempurna.
Dia tidak mengharapkan Anda untuk mengatakan segalanya dengan sempurna.
Dia melihat kepercayaan Anda di dalam Dia -- iman Anda.
Jika Anda hidup dengan iman dalam Yesus Kristus hari ini, Allah melihat Anda sebagai pribadi yang utuh di dalam Dia.
Datang dengan keberanian, datang dengan percaya diri dan datanglah ke hadirat-Nya karena Dia adalah baik dan memiliki hal-hal yang baik untuk masa depan Anda!
_______________

Tuhan sudah memberikan kita undangan khusus untuk datang ke hadirat-Nya dengan penuh keberanian oleh karena kasih karunia-Nya kepada kita yang percaya kepada-Nya.


(Diterjemahkan dari Hope for Today by Victoria Osteen)

Hati yang tergugah

Kisah Para Rasul 17:16-17 "Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala. Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ."
__________________________________________

Tanpa diragukan lagi, Allah memiliki rencana untuk Anda.
Hidup Anda bukanlah kebetulan.
Anda memiliki tujuan.
Dalam renungan hari ini, kita akan membahas mengenai kunci penting untuk membantu Anda memahami panggilan Anda.

Diceritakan dalam Kisah Para Rasul, sementara Paulus sedang menantikan Silas dan Timotius di Atena, rohnya tergugah di dalam dirinya ketika dia melihat bahwa kota itu dipenuhi oleh berhala.
Oleh karena itu, dia berbicara di sinagoge dengan orang Yahudi dan jemaat, serta di pasar dengan mereka yang kebetulan ada di sana.

Tergugah secara harfiah berarti bahwa hatinya sangat terganggu, hatinya sedih di dalam dirinya.

Hal ini memberi langkah pertama dalam memahami tujuan Anda.
Apa yang menggugah hati Anda?
Paulus sedih tentang sebuah kota yang dipenuhi oleh penyembahan berhala.
Dan ayat berikutnya dimulai dengan kata "karena itu".
Paulus kemudian melakukan sesuatu tentang hal itu.

Umumnya, hal-hal yang menggugah dan menggerakkan Anda dalam hati Anda adalah hal-hal yang telah Allah berikan pada Anda untuk dapat Anda ubah.
Hal-hal ini mengarahkan Anda ke tujuan Anda.

Misalnya, dalam Ayub 30:25 Ayub berkata, "Bukankah aku menangis karena orang yang mengalami hari kesukaran? Bukankah susah hatiku karena orang miskin?"
Jika Anda membaca kisah Ayub, sebagian besar dari pelayanan-Nya adalah membantu orang miskin.
Itu terkait dengan apa yang menyebabkan hatinya untuk tergugah dan berduka.

Contoh yang lain adalah Daud yang sedih dan tergugah ketika Goliat mengejek Israel.
Mengapa?
Daud dipanggil untuk menjadi pemimpin dan seorang panglima di Israel.
Itu adalah rambu yang menunjukkan panggilan Allah dalam hidup Daud.

Apa yang menggugah Anda di dalam hati Anda?
Apapun itu, bertindaklah dan lakukan sesuatu mengenai hal tersebut.
__________________________________________

Seringkali Tuhan memberikan petunjuk mengenai rencana-Nya melalui hati kita yang merasa tergugah untuk hal tertentu.


(Diterjemahkan dari Answers for Each Day by Bayless Conley)

Tempat berkat Tuhan

Kejadian 12:1-3 "Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: 'Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.'"
__________________________________________

Perhatikan bagaimana Tuhan berkata kepada Abram, "Abram, Aku akan memberkati engkau, dan engkau akan menjadi berkat."
Tapi di sini adalah apa yang saya ingin Anda pahami: Abram dapat menjadi berkat hanya jika Dia berada dalam tujuan Allah.
Dia hanya bisa menjadi berkat yang besar jika dia mengikuti panggilan Tuhan.

Anda tidak akan pernah menjadi berkat seperti yang Tuhan rencanakan untuk Anda, jika Anda tidak berjalan dalam tujuan ilahi Anda.

Apakah ada resiko bagi Abram saat itu?
Tentu saja!
Dia harus meninggalkan segala sesuatu yang familiar baginya, semua rasa aman itu, dan segala sesuatu yang nyaman dan akrab.

Dia meninggalkan Ur-Kasdim, yang menurut sejarah adalah salah satu kota paling maju dari dunia kuno.
Mereka memiliki jalan bebatuan, sistem pembuangan limbah bawah tanah, dan menjadi tempat perdagangan dunia.

Abram meninggalkan semua itu dan pergi dalam petualangan dengan iman, mengejar tujuan yang Tuhan rencanakan bagi hidupnya.
Dan dalam mengejar tujuan itu, Tuhan memberkatinya, dan dia menjadi berkat.

Tapi pikirkan tentang hal ini.
Bagaimana jika Abram tetap tinggal?
Bagaimana jika dia berkata, "Aku aman di sini, aku memiliki semuanya, aku memiliki rumah yang bagus dan semua yang aku butuhkan, aku pikir aku akan tinggal diam.."
Jika Abram melakukannya, kita bahkan tidak akan tahu namanya, Abraham, Bapa segala bangsa.
Kejarlah tujuan Anda.
Itu adalah tempat berkat Tuhan.
__________________________________________

Berkat Tuhan yang melimpah disediakan bagi mereka yang mengejar tujuan ilahi dalam hidupnya dan menghidupi tujuan itu.


(Diterjemahkan dari Answers for Each Day by Bayless Conley)

Tujuan Anda

Efesus 2:10 "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."
__________________________________________

Hari ini saya ingin membahas tentang arah hidup dan tujuan Anda.

Dalam ayat yang sudah kita baca diatas, Rasul Paulus pada dasarnya mengatakan bahwa bahkan sebelum kita lahir, Allah sudah mempersiapkan pekerjaan baik agar kita dapat berjalan di dalamnya.
Allah memutuskan bahwa kita akan melakukan hal-hal tertentu dalam hidup kita.

Berikut ayat yang sama dari Terjemahan Knox, "Kita adalah karya desain-Nya. Allah telah menciptakan kita dalam Kristus Yesus, berjanji untuk melakukan perbuatan baik karena Dia telah mempersiapkan terlebih dahulu untuk dilakukan dalam hidup kita."
Saya menyukai terjemahan versi ini.
Maka kesimpulan yang bisa kita ambil, "Anda dirancang dengan tujuan yang unik, dan itu adalah apa yang seharusnya Anda lakukan dalam kehidupan Anda."

Dalam Filipi 3:12, Paulus juga menyatakan, "Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus."

Paulus mengatakan, "Aku mengejar."
Apa yang Paulus nyatakan sedang dia kejar?
Dia mengejar tujuannya.

Di jalan Damaskus, Yesus menjamah Saulus dari Tarsus, dan Dia melakukannya untuk suatu alasan.
Ada tujuan yang terlibat dalam peristiwa itu.
Dari hari pertama saat Yesus Kristus menjamah dia, hidup Paulus berubah menjadi pencarian progresif untuk meraih jawaban atas pertanyaan, "Tuhan, mengapa Engkau menjamah dan mengubah hidup saya? Apa tujuan saya?"

Yang sedang saya tekankan disini adalah, Anda memiliki tujuan yang dirancang Allah dalam hidup Anda!
Ada sesuatu yang Tuhan rencanakan untuk Anda lakukan secara khusus dalam hidup Anda.
__________________________________________

Kita harus mengetahui tujuan Allah di dalam hidup kita, supaya kita dapat hidup dalam kepenuhan berkat-Nya.


(Diterjemahkan dari Answers for Each Day by Bayless Conley)

Keintiman dengan Tuhan

Filipi 3:10-12 "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus."
__________________________________________

Dalam Filipi 3:10-12, Paulus memberi kita prinsip lainnya untuk menemukan tujuan Anda.

Paulus berkata, "Saya mengejar tujuan saya," disini terlihat jelas bahwa tujuan itu berdasarkan pada pengenalan akan Allah.
Lihatlah apa yang dia katakan dalam ayat 10, "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia".

Pemahaman akan tujuan hidupnya keluar dari keinginan utamanya dan pengejarannya untuk mengenal Allah sendiri dan hidup dalam keintiman dengan-Nya.

Mungkin hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan dalam hidup Anda sekarang ini adalah hanya menyediakan waktu untuk bersama dengan Tuhan, ambil Alkitab Anda, dan duduk di tempat yang tenang dimana Anda dapat berkonsentrasi mencari Tuhan.
Temukan tempat persekutuan dengan Tuhan.
Ketika Anda mengenal-Nya, Anda juga akan menemukan hati Anda sendiri, Anda akan menemukan impian dan keinginan yang Tuhan tempatkan dalam diri Anda.

Tujuan ilahi itu ada dalam diri Anda.
Hal itu mungkin ditutupi dengan puing-puing, mungkin ditutupi dengan debu, tapi hal itu ada.
Anda dapat mengetahui apa tujuan ilahi dalam hidup Anda, jika Anda mengembangkan hubungan yang intim dengan Tuhan.
Tujuan ilahi akan ditemukan dalam kedekatan dengan Allah, saat napas-Nya meniup debu yang menutupi tujuan dan mimpi itu dalam hidup Anda.
__________________________________________

Tujuan dan impian yang Tuhan tetapkan dalam hidup Anda hanya dapat Anda temukan dalam keintiman dengan Tuhan.


(Diterjemahkan dari Answers for Each Day by Bayless Conley)

Pot yang retak

2 Korintus 4:7 "Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami."
__________________________________________

Firman Tuhan diatas menyatakan bahwa Tuhan bekerja melalui bejana tanah liat, atau apa yang sering saya sebut sebagai "pot yang retak".
Analogi dalam ayat firman ini berarti bahwa sebagai orang percaya, kita tidak sempurna, kita memiliki kelemahan, sehingga ketika orang melihat kita dan melihat hal-hal menakjubkan terjadi dalam hidup kita, mereka akan tahu bahwa itu pasti karena Tuhan yang bekerja, karena kita tidak akan mampu melakukannya sendiri.

Saya percaya, siapa pun yang benar-benar mengenal saya secara pribadi pasti tidak akan memiliki kesulitan untuk mengetahui bahwa pekerjaan yang saya lakukan saat ini adalah hanya karena Tuhan bekerja di dalam dan melalui saya.
Mereka memberikan kemuliaan pada Tuhan, bukan pada saya, karena mereka melihat ketidaksempurnaan saya dan tahu keterbatasan saya.
Allah memilih yang lemah dan yang bodoh dengan sengaja, sehingga hal-hal yang fana tidak akan memiliki kemuliaan dalam hadirat-Nya. (1 Korintus 1:27-29)

Bayangkan sebuah pot dengan lampu di dalamnya dan tutup di atasnya.
Meskipun dapat diisi dengan cahaya, tidak ada orang yang dapat melihat cahaya di dalam pot tersebut.
Namun jika pot itu retak, cahaya akan bersinar melalui celah-celahnya, sehingga orang dapat melihat cahaya tersebut.
Dalam cara yang sama, Tuhan bekerja melalui ketidaksempurnaan kita.

Apakah Anda bisa menyukai pot yang retak?
Tuhan bisa!
Adalah hal yang benar untuk menyukai diri Anda dengan cara yang seimbang dan sehat.
Adalah salah untuk menolak dan membenci diri sendiri.

Berdoalah seperti ini: "Tuhan, Engkau dan saya sama-sama menyadari ketidaksempurnaan saya. Saya meminta Engkau untuk bersinar terang melalui hidup saya, dan Engkau akan mendapatkan setiap kemuliaan untuk itu. Amin."
_________________________________________

Di dalam kelemahan dan kekurangan kita, Tuhan bekerja menyatakan hal-hal yang luar biasa sehingga orang akan melihat kemuliaan-Nya dalam hidup kita.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Joice Meyer)