Selain kemampuan untuk memandang semua prestasi kita bukan hanya sebagai rutinitas harian,kita juga dapat merubah sikap kita terhadap diri sendiri dengan merubah cara pandang kita terhadap apa yang kita perbuat dimasa lalu.
Sikap kita terhadap diri sendiri sangat dipengaruhi oleh keberhasilan maupun oleh kegagalan kita setiap hari.Kalau kita berulang ulang melakukan kesalahan,maka kita cenderung kurang menghargai diri kita.Sering terjadi bahwa apa yang kita anggap kesalahan itu bukanlah petunjuk bahwa kita kurang mampu.
Dapat terjadi bahwa kita memandang diri kita memiliki bakat berbuat salah karena pengalaman masa lalu yang mestinya sekarang tidak lagi berpengaruh kepada sikap kita terhadap diri sendiri,bahwa hal tersebut tidak relevan lagi dengan kondisi sekarang.
Jadi kesalahan kesalahan tersebut haruslah diletakan pada prespektif yang benar.Untuk itu mari kita selidiki apa yang kita namakan kesalahan itu dan bagaimana efek terhadap sikap kita sekarang.
I. Kita jarang mengatakan "saya sedang melakukan kesalahan" atau "besok saya ingin membuat kesalahan".Kesalahan biasanya kita nyatakan dalam kalimat lampau,contohnya : "saya sudah berbuat kesalahan",artinya kesalahan kita pikirkan sehubungan dengan apa yang kita perbuat pada masa lampau.
2. Kalau kita memeriksa peristiwa peristiwa yang telah lampau dan berkesimpulan bahwa kita telah berbuat kesalahan,kita dapat membiarkan peristiwa itu mepengaruhi sikap kita terhadap diri sendiri sekarang secara tidak proposional.
Yang menjadi pertanyaan adalah : 'haruskan kita membiarkan peristiwa peristiwa tertentu pada masa lampau mempengruhi sikap kita terhadap diri kita sendiri ?
Contoh : Kita suka seafood.seorang teman manganjurkan untuk mencoba sebuah restoran seafood baru.lalu kita pergi kesana,tapi tenyata makanannya sedang habis.
Apakah kita berbuat kesalahan ? waktu teman kita tadi menyarankan restoran tersebut,kita mengambil keputusan berdasarkan apa yang kita tahu pada saat itu.
Masalah utama persis disini : bahwa kita bertindak pada informasi pada waktu itu.
Contoh : Kita menyetir di jalan raya multi jalur.Jalur yang kita pakai sekarang tampaknya melambat karena ada kemacetan.lalu kita putuskan untuk pindah jalur.Tapi beberapa kilometer kemudian jalur yang kita tinggalkan tadi lebih lancar dari jalur yang baru kita ambil.
Pakah kita berbuat kesalahan ? lagi lagi bahwa kita menilai situasi dan membuat pilihan berdasarkan informasi yang kita punyai pada saat keputusan diambil.
3. Kita semua melihat kebelakang pada pengalaman pengalaman kita yang telah lalu dan membuat penilaian pada diri kita. Yang menjadi perhatian adalah ini : bagaimana penilaian ini kita buat dan mana yang penting dan tidak penting dari antara yang mempengruhi sikap kita terhadap diri kita sendiri sekarang ini.
Informasi kita mengenai situasi itu pada dasarnya tak sempurna,artinya kita tidak memiliki semua informasi yang tersedia.Karena itu kita harus membuat keputusan yang hanya berdasarkan informasi yang kurang lengkap.Sesudah beberapa waktu tampaklah bahwa sebetulnya ada pilihan yang lebih baik.Sepertinya kita seumpama kuda yang diberi kacamata dan hanya mampu melihat sebagian saja pemandangan didepan.Namun demikian,berdasarkan apa yang kita tahu,maka kita telah membuat pilihan terbaik yang tersedia saat ini.
Pandangan kita terhadap diri kita karena pengalaman masa lalu mungkin berupa kritik diri dan menghukum diri sendiri karena kita tidak bisa sempurna.
Pandangan lain adalah menganggap pengalaman masa lalau sebagai kesempatan belajar untuk membimbing kita dimasa depan dan bukan menghasilkan sikap sikap negatif.
meskipun kita tak dapat merubah apa yang telah terjadi pada masa lampau,tetapi kita dapat membuat yang lampau itu memberi sumbangan positif bagi perkembangan dan pertumbuhan diri kita pada masa yang akan datang dengan cara meminimalkan pendekatan salah dan memaksimalkan pendekatan belajar,seperti kata kata hikmat berikut ini : " kita belajar dari kesalahan-kesalahan kita,namun kita bertumbuh dari keberhasilan-keberhasilan kita".
Bertumbuh dan belajar tidak harus selalu sama.Walaupun kita belajar dari kesalahan-kesalahan kita pada masa lampau,kita dapat memilih berhenti disana dan bukan menerapkan apa yang kita pelajari itu dimana kita mengalami pertumbuhan yang dapat membawa sukses lebih besar lagi.
Kita harus menganggap bahwa masa lampau membayar harganya sendiri,yaitu bahwa dia memberi bimbingan untuk masa sekarang dan yang akan datang.Kalau ini terjadi,maka kita meningkatkan keyakinan diri,rasa menghargai diri dan sikap membangun terhadap diri.
Suburkanlah sikap mental yang mendatangkan damai sejahtera dan sukacita dengan cara :
- Penuhilah benak kita dengan pikiran-pikiran damai,berani,sehat dan penuh harapan = pikiran positif.
- Jauhkan pikiran dan usaha balas dendam terhadap musuh sekalipun.
- Berbuatlah tanpa pamrih
- hitung berkat berkat kita dan bukan kemalangan kita.
- Jangan meniru-niru orang lain,cobalah menimba hikmat dari kegagalan kita dan ciptakan kebahagiaan buat orang lain.
( how to increase your potential thurough breakthrough )
From me :
> " tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya"
> " berhentilah menyalahkan diri sendiri atas perbuatanmu dimasa lampau,berlakulah adil terhadap dirimu".
> "berhentilah berkata kepada orang lain "kamu salah".
> "bangunlah atmosfir positif dalam pelayanan dengan perkataan yang positif pula"
> "sadarlah bahwa anda adalah pemenang"