SYUKUR KEPADA ALLAH! OLEH YESUS KRISTUS, TUHAN KITA
23 November 2013 oleh Steve Edwards
Darimana kesedihan anda berasal?
Apa anda kecewa saat gagal?
Apa anda sedih karena ketidakmampuan anda mengalahkan dosa?
Apa anda terus mencoba tapi lagi-lagi gagal menang atas dosa anda?
Apa anda kecewa saat gagal?
Apa anda sedih karena ketidakmampuan anda mengalahkan dosa?
Apa anda terus mencoba tapi lagi-lagi gagal menang atas dosa anda?
Ini kabar baiknya..
Mungkin terlalu baik untuk jadi kenyataan.
Mungkin terlalu baik untuk jadi kenyataan.
Anda TIDAK PERLU mengatasi dosa anda.
Yesus SUDAH MENGALAHKAN dosa bagi anda di atas salib.
Karena Yesus, kini anda benar, anda kudus, anda dijadikan sempurna SELAMANYA!
Yesus SUDAH MENGALAHKAN dosa bagi anda di atas salib.
Karena Yesus, kini anda benar, anda kudus, anda dijadikan sempurna SELAMANYA!
Jika anda bisa melakukannya sendiri, untuk apa Yesus pergi ke salib?
Jika anda bisa menggapai standar kebenaran Allah, untuk apa Yesus mengalami penderitaan luarbiasa yang berujung kematian?
Jika anda bisa menggapai standar kebenaran Allah, untuk apa Yesus mengalami penderitaan luarbiasa yang berujung kematian?
Kabar buruknya..
Anda tidak bisa melakukannya sendiri. Tidak akan bisa.
Berusahalah sekuat anda, berjuanglah sekerasnya, setiap hari. Mungkin suatu hari anda bisa menang, dan rasanya menyenangkan.
Tapi besoknya anda berdosa lagi, lalu anda merasa down, lalu mohon Allah mengampuni anda dan membasuh dan membersihkan anda lagi.
Anda tidak bisa melakukannya sendiri. Tidak akan bisa.
Berusahalah sekuat anda, berjuanglah sekerasnya, setiap hari. Mungkin suatu hari anda bisa menang, dan rasanya menyenangkan.
Tapi besoknya anda berdosa lagi, lalu anda merasa down, lalu mohon Allah mengampuni anda dan membasuh dan membersihkan anda lagi.
Tapi, Yesus mati bukan supaya anda berjuang melawan dosa.
Yesus mati supaya anda bebas dari rasa bersalah dan malu. Bebas dari dosa.
Dia mengambil semua dosa anda dan memakukannya di salib.
Setiap kali anda berdosa, itu sudah dipakukan di salib.
Setiap kali anda berdosa, dosa itu seketika lenyap disapu kasih Kristus dan bersih dibasuh oleh darahNya.
Karena salib Kristus, Allah tak pernah lagi memperhitungkan dosa anda kepada anda.
Yesus mati supaya anda bebas dari rasa bersalah dan malu. Bebas dari dosa.
Dia mengambil semua dosa anda dan memakukannya di salib.
Setiap kali anda berdosa, itu sudah dipakukan di salib.
Setiap kali anda berdosa, dosa itu seketika lenyap disapu kasih Kristus dan bersih dibasuh oleh darahNya.
Karena salib Kristus, Allah tak pernah lagi memperhitungkan dosa anda kepada anda.
Betapa kabar yang sangat baik!!
Kabar baik inilah harusnya sumber sukacita anda.
Bukan bersumber dari kemampuan anda, usaha anda, bukan yang berasal dari kabar buruk tapi dari kabar baik : Yesus sudah menyelamatkan anda.
Yesus sudah membebaskan anda.
Yesus sudah membersihkan anda.
Bukan bersumber dari kemampuan anda, usaha anda, bukan yang berasal dari kabar buruk tapi dari kabar baik : Yesus sudah menyelamatkan anda.
Yesus sudah membebaskan anda.
Yesus sudah membersihkan anda.
Jika sukacita anda asalnya dari kemampuan anda, anda akan naik-turun seperti yo-yo.
Tapi jika anda sadar bahwa anda tak mampu dengan kekuatan anda sendiri dan bersyukur pada Yesus karena Dia telah membuat kita tak akan pernah dihukum karena dosa kita; maka saat itulah --hanya saat itulah-- anda bisa bersenang-senang dalam sukacita, duduk tenang dan beristirahat dalam Dia.
Tapi jika anda sadar bahwa anda tak mampu dengan kekuatan anda sendiri dan bersyukur pada Yesus karena Dia telah membuat kita tak akan pernah dihukum karena dosa kita; maka saat itulah --hanya saat itulah-- anda bisa bersenang-senang dalam sukacita, duduk tenang dan beristirahat dalam Dia.
Hanya pada saat sukacita anda bersumber hanya dari Dia dan apa yang telah dilakukanNya buat anda,
hanya saat anda mengerti Yesus sudah membuat dosa anda yang semerah kirmizi menjadi seputih salju (Yes 1:18),
hanya saat anda sadar bahwa Dia memberikan kebenaranNya sebagai anugerah cuma-cuma,
... barulah anda bisa bersyukur dan berterimakasih padaNya setiap saat, dan perilaku anda tak kan mempengaruhi rasa syukur anda lagi.
... anda akan rasakan nafsu berdosa anda menguap secara supranatural karena anda begitu dilanda dan diluapi oleh rasa syukur atas kasih karuniaNya.
Sukacita anda kini sepenuhnya buat Dia.
hanya saat anda mengerti Yesus sudah membuat dosa anda yang semerah kirmizi menjadi seputih salju (Yes 1:18),
hanya saat anda sadar bahwa Dia memberikan kebenaranNya sebagai anugerah cuma-cuma,
... barulah anda bisa bersyukur dan berterimakasih padaNya setiap saat, dan perilaku anda tak kan mempengaruhi rasa syukur anda lagi.
... anda akan rasakan nafsu berdosa anda menguap secara supranatural karena anda begitu dilanda dan diluapi oleh rasa syukur atas kasih karuniaNya.
Sukacita anda kini sepenuhnya buat Dia.
Sehingga, saat anda jatuh tersandung dosa sekalipun, anda tidak akan merasa terhukum.
Sebaliknya akan berkata, "Terimakasih Yesus karena Engkau telah membersihkanku, telah mengampuniku sekali untuk selamanya! Terimakasih karena aku memiliki kebenaranMu."
Sebaliknya akan berkata, "Terimakasih Yesus karena Engkau telah membersihkanku, telah mengampuniku sekali untuk selamanya! Terimakasih karena aku memiliki kebenaranMu."
Karena itulah Yesaya begitu meluap-luap dengan sukacita. Allah menyingkapkan padanya bahwa ia memiliki kebenaran Allah.
"Aku bersukaria di dalam Tuhan,
jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku,
sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku
dan menyelubungi aku dengan JUBAH KEBENARAN seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala
dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya."
(Yesaya 61:10)
jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku,
sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku
dan menyelubungi aku dengan JUBAH KEBENARAN seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala
dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya."
(Yesaya 61:10)
Jadi, lain kali jika anda jatuh tersandung, saat anda melakukan apa yang anda benci, jangan hukum diri anda!
Jangan bikin janji, "Lain kali harus lebih baik!".
Jangan memandang ke diri sendiri.
Tapi pandang Allah yang telah mengaruniakan kebenaranNya buat anda.
Jadilah seperti Paulus, yang menyanyi dengan sukacita,
"Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita."
Jangan bikin janji, "Lain kali harus lebih baik!".
Jangan memandang ke diri sendiri.
Tapi pandang Allah yang telah mengaruniakan kebenaranNya buat anda.
Jadilah seperti Paulus, yang menyanyi dengan sukacita,
"Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita."