09 June, 2009

Perlu 3,5 tahun untuk mengerti rencana Nya

Hari ini saya mendapat kabar yang kemudian membuat saya mengerti rancana Tuhan dalam pekerjaan saya setelah 3,5 tahun kemudian.Waktu yang cukup lama untuk mengerti bahwa kejadian yang mengecewakan bagi saya saat itu sudah direncana oleh sang Kreator.
 
Sekitar akhir tahun 2005 saya diminta oleh seseorang yang akan menjadi calon atas saya untuk membuat lamaran untuk suatu posisi tertentu di sebuah perusahan asing.Dengan segera saya membuat lamaran dan mengirimkan lewat email.Beberapa waktu kemudian saya dipanggil untuk interview pertama oleh staf HRD,setelah lewat interview pertama masuk interview kedua oleh Manager HR seorang bule Australia beberapa hari kemudian.Lewat lagi.Test selanjutnya adalah psikotest dan lewat juga.Tiba pada test yang terakhir yaitu test kesehatan di RSPB.Semua bentuk test ini telah dijalani dengan baik.
 
Saya sangat yakin bahwa saya akan diterima karena pertama,saya yang diminta untuk masukan lamaran oleh calon atasan,dari beberapa pelamar untuk posisi tersebut saya memiliki pengalaman yang memadai dan saya pernah bekerja bersama-sama perusahan ini sebelumnya.
 
Saatnya menunggu jawaban.
 
Satu bulan berlalu....dua bulan berlalu.....lima bulan berlalu...satu tahun berlalu...dua tahun berlalu.....tidak ada jawaban apakah saya diterima atau tidak.
 
Saya kecewa dengan keadaan ini.Saya bersama istri telah berdoa untuk pekerjaan ini dan sepertinya jawaban doa udah hampir menjadi kenyataan.Ehhhh,malah jadi seperti ini.
 
Hari ini,setelah kurang lebih 3,5 tahun saya baru mengerti maksud dan rencana Tuhan atas kejadian diatas.
Perusahan dimana saya melamar, hari ini 9 Juni 2009, jam 10.00 mengumumkan PHK total karyawan dan menutup aktivitasnya di Indonesia.
 
Tuhan mengerti masa depan,apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang Dia mengetahuinya.
Kalau saja saya diterima saat itu,hari ini adalah kabar buruk buat saya,disaat masa krisis ekonomi,lapangan kerja susah.
 
Puji Tuhan Dia mengetahui masa depan,dan Dia merancangkan yang baik dalam hidup saya.
Terkadang saya mengira Dia telah meninggalkan saya, tapi ternyata itu keliru,Dia sekalipun tidak meninggalkan.Setiap hal yang terjadi semua dalam kendali Nya dan mendatangkan kebaikan dikemudian hari.
 
Terima kasih Tuhan Yesus.Terima kasih Tuhan Yesus
 
Hari ini saya masih tetap bekerja,melewati masa krisis yang kedua setelah krisis 1997 dimana saat itu saya dibawa masuk ke perusahan ini oleh Tuhan secara mujizat dari seorang supir menjadi karyawan staf sebuah perusahan asing saat itu hanya dengan berijasah sma dan tidak akan pindah bila Dia tidak menyuruh.
 
Bagi-Mu segala Kemuliaan