28 April, 2011

@ 911 fm Radio

Dalam program lawatan kasih malam di radio sangkakala borneo.

Program ini setiap hari senin dan kamis pukul 22.00-24.00
Berdoa untuk setiap pokok doa pendengar. Banyak mujizat telah terjadi dalam acara ini.

Kerja keras dalam Kasih

1 Tesalonika 1:3 "Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita."
__________________________________________

Ketika Yesus mengasihi, Dia bekerja dengan giat dan sungguh-sungguh.
Dia berkeringat, berlutut, dan mencuci kaki kita dengan darah, keringat, dan air mata-Nya.

Yesus bekerja dengan kasih-Nya, meskipun kasih-Nya bukanlah suatu bentuk pekerjaan pada umumnya.
Dia adalah seorang pemberi, bukan seorang yang meminta-minta.
Dia mengasihi kita dan Dia sendiri yang membentuk kita dengan tangan-Nya.

Yesus bukan seorang pemalas, Dia sangat mengasihi kita, hingga kita tak mampu untuk menampung seluruh kebesaran kasih-Nya.
Kasih-Nya begitu melimpah dalam hidup kita sehingga terus mengalir bagi orang lain yang kita kasihi.
Pekerjaan kasih-Nya tidak akan pernah hilang bagi mereka yang membutuhkannya dalam dunia ini.

Yesus turut bergumul untuk ketakutan yang sedang kita alami, menghapus keraguan dalam hati kita dan terus berkarya dalam kasih-Nya hingga Dia mau berserah sepenuhnya di Taman Getsemani dan minum dari cawan Allah Bapa yang memang harus dilakukan-Nya untuk menyempurnakan karya kasih-Nya yang terakhir bagi kita, puncak pengorbanan-Nya.
Yesus bersedia berkeringat, berdarah, dan menangis karena kasih-Nya yang tak terbatas.
Dia bersedia mati bagi kita karena kasih-Nya yang tidak akan pernah mati.

Yesus terus bekerja dalam diri Anda dan melalui Anda, menyelesaikan pekerjaan yang telah Dia lakukan dalam hidup Anda.
Dia mengasihi Anda sampai pada kesudahannya. (Yohanes 13:1)
____

Berpeganglah terus pada kasih Yesus, bahkan ketika Anda berada dalam keadaan yang tidak menyenangkan dalam hidup Anda.


(Diterjemahkan dari Answers for Each Day by Bayless Conley)

Jerat dari rasa takut

Bacaan Hari ini :
Amsal 29:25 "Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi."
__________________________________________

Jerat adalah perangkap yang digunakan untuk menangkap binatang.
Rasa Takut akan menyebabkan Anda terikat dalam jerat atau terjebak seperti seekor binatang.

Seorang teman di gereja saya memiliki pohon kacang yang sangat besar di halaman rumahnya, yang sering diganggu oleh tupai.
Dia menaruh jala besar disekeliling pohonnya, namun hal itu tampaknya tidak berpengaruh pada tupai tersebut sama sekali.
Jadi dia akhirnya membuat perangkap dan menaruhnya diatas atap, tepat di sebelah pohon kacang tersebut.
Hingga saat ini, ia telah menangkap sekitar 120 tupai.

Ketika seekor tupai jatuh dalam perangkap, hidupnya benar-benar bergantung pada belas kasihan orang yang menangkapnya.
Tupai itu tidak bisa pergi kemana pun.
Jika seseorang berbelas kasihan pada tupai itu, ia akan membawanya ke sebuah taman lokal dan melepaskan tupai itu.

Ketika rasa takut terus mencengkeram hidup Anda, Anda menjadi seperti salah satu dari tupai yang terperangkap itu.
Anda tidak dapat pergi kemana pun.
Hidup Anda hanya bergantung pada belas kasihan-Nya.
Rohani Anda tidak akan maju.
Hal ini membuat Anda terikat.Rasa takut dapat menjauhkan Anda dari ketaatan pada Allah, menjauhkan Anda dari kerinduan untuk menyenangkan hati Tuhan, menjauhkan Anda dari sukacita yang akan Anda alami saat Anda percaya sepenuhnya pada Tuhan.

Namun hal yang bertolak belakang terjadi dalam ayat diatas.
Orang yang takut pada manusia, tidak akan percaya pada Tuhan pada beberapa bagian dalam hidupnya.
Perhatikan dua bagian yang bertolak belakang ini : Takut pada manusia mendatangkan jerat, namun... sebaliknya... siapa percaya pada Tuhan akan dilindungi.
__________
Jangan biarkan rasa takut pada manusia mengontrol hidup Anda. Sebaliknya, percayalah kepada Tuhan.


(Diterjemahkan dari Answers for Each Day by Bayless Conley)

Selangkah demi Selangkah

Bacaan Hari ini :
Ibrani 6:11-12 "Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya, agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah."
__________________________________________

Jika Anda seperti saya, Anda mungkin memiliki daftar "to do" di dekat Anda.
Mungkin tidak tertulis di atas kertas, tapi mungkin di suatu tempat di belakang pikiran Anda, terdapat daftar dari semua hal yang Anda harapkan untuk dilakukan hari ini atau dalam waktu dekat.
Saya telah menemukan bahwa kita bisa menjadi begitu sibuk didalam pikiran kita, memikirkan segala sesuatu yang harus kita lakukan dengan segera sehingga itu menguasai kita dan menguras energi kita!
Kadang-kadang daftar "to do" kita, meskipun penuh dengan niat baik, sebenarnya dapat mengalihkan perhatian kita dari hal terbaik yang Allah sediakan.

Tuhan ingin kita hidup dalam keseimbangan.
Dalam kehidupan, segala sesuatu tidak terjadi sekaligus.
Semua keinginan, impian dan tujuan kita tidak terpenuhi langsung sekaligus, hal itu terjadi sedikit demi sedikit.
Anda bertumbuh satu langkah pada satu waktu.
Anda meningkat sedikit demi sedikit.
Anda memperkuat pernikahan Anda selangkah demi selangkah.
Anda menurunkan berat badan secara bertahap dari waktu ke waktu.
Alkitab mengatakan kepada kita bahwa "bersama Tuhan, segala sesuatu mungkin", tetapi perhatikan bahwa pernyataan ini tidak mengatakan, "Dengan Tuhan, semuanya terjadi secara instan."

Ya, kita melayani Tuhan yang penuh keajaiban.
Kita harus mengharapkan Dia bertindak untuk kita, tetapi kita juga harus melakukan bagian kita untuk setia.
Amsal 12:24 mengatakan, "Tangan orang rajin memegang kekuasaan"
Ibrani 6:12 mengatakan bahwa "melalui iman DAN kesabaran, kita mewarisi janji-Nya".

Hari ini, saya merasa Tuhan mengatakan kepada kita semua, "Belajar hidup seimbang. Belajar untuk mengistirahatkan pikiran Anda. Masuklah ke dalam damai Allah."
Biarkan Dia memimpin dan membimbing Anda dalam jalan-jalan yang Anda harus lalui.
Anda tidak harus mengetahui semuanya hari ini, Anda hanya perlu melakukan langkah berikutnya.
Jangan biarkan diri Anda merasa kewalahan dengan semua hal yang Anda tahu perlu dilakukan dalam hidup.
Hanya mulai lakukan selangkah demi selangkah dengan kesetiaan, karena sebelum Anda menyadarinya, Anda akan melihat mimpi-mimpi dan keinginan Anda terwujud dalam setiap bidang kehidupan Anda!
_____

Kita tidak perlu mengetahui semuanya dengan detail, hanya setia mengerjakan selangkah demi selangkah dan Tuhan akan membawa kita pada penggenapan janji-janji-Nya.


(Diterjemahkan dari Hope for Today by Victoria Osteen)

Surat kepada Tuhan

Seorang bocah yang sangat ingin melanjutkan sekolah,tetapi orang tuanya tidak mempunyai uang untuk membiayai sekolahnya. Lagipula ibunya yang sedang sakit membutuhkan biaya untuk membeli obat. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada Tuhan : 

Kepada Yth Tuhan di Surga 
Tuhan yang baik, saya mau melanjutkan sekolah, tapi orang tua saya   tidak punya uang. Ibu saya juga sedang sakit, mau beli obat. Tuhan saya butuh uang Rp 200.000 utk beli obat ibu, Rp 200.000 untuk membayar uang  sekolah, Rp 100.000 untuk membayar uang seragam, dan uang buku Rp 100.000. Jadi semuanya Rp 600.000* * 
Terima kasih Tuhan, saya tunggu kiriman uangnya. 
Dari: Rio 

Rio pun pergi ke kantor pos untuk mengirim suratnya. Membaca tujuan surat tersebut, petugas kantor pos merasa iba melihat Rio, sehingga tidak tega untuk mengembalika n suratnya. Bingung mau di kemanakan  surat  itu, akhirnya petugas pos itu menyerahkannya ke kantor polisi terdekat.* *

Membaca isi surat itu, Komandan polisi merasa iba dan tergerak hatinya  utk menceritakan hal tsb kepada anak buahnya. Walhasil, para  polisi pun  mengumpulkan dana utk diberikan ke Rio, tetapi dana yang terkumpul Hanya Rp 550.000,- * *

Sang Komandan pun memasukan uang yang terkumpul ke dalam amplop,menuliskan keterangan: "Dari Tuhan di Surga" dan menyerahkan ke anak buahnya utk di kembalikan ke Rio . * *

Menerima uang tsb, Rio merasa sangat senang permintaannya terkabul, walaupun yang diterima hanya Rp 550.000,-. Rio pun  bergegas mengambil kertas dan pensil, dan mulai menulis surat lagi :

"TUHAN LAIN KALI KALO MAU KIRIM UANG, JANGAN LEWAT POLISI, KARENA KALO LEWAT POLISI DI POTONG RP 50.000,- * *