13 June, 2011

Iman besar

Matius 8:5-8,10 "Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:'Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita.' Yesus berkata kepadanya: 'Aku akan datang menyembuhkannya.' Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: 'Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.' Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel.'"
__________________________________________

Kita melihat dalam renungan-renungan sebelumnya bahwa tingkat terendah dalam pengajaran mengenai iman adalah tidak punya iman, yang kedua adalah iman yang kecil, dan sekarang tingkat yang ketiga adalah iman yang besar.

Iman yang besar berkata, "Tuhan, Firman-Mu itu cukup."
Perwira dalam Matius 8 berkata, "Katakan saja sepatah kata."
Dia memiliki pengertian akan otoritas kata-kata Yesus.
Dia pada dasarnya berkata, "Yesus, Engkau hanya perlu mengatakannya, Engkau bahkan tidak perlu datang ke rumah saya. Saya tidak harus melihat bukti apa-apa. Firman-Mu adalah semua bukti yang saya butuhkan."

Hanya iman yang besar dapat berkata, "Tuhan, Firman-Mu adalah semua bukti yang saya butuhkan. Semuanya tidak perlu terlihat berbeda dan saya tidak harus merasa berbeda.. Perkataan-Mu adalah cukup untuk saya pegang. Saya tidak perlu konfirmasi jenis lain. Tidak peduli apa yang dikatakan oleh keadaan. Tuhan, Firman-Mu menyelesaikan masalah bagi saya. "

Itu adalah iman yang besar, dan itulah yang kita harus kejar dalam kehidupan rohani.
_______________
Iman yang besar mengatakan bahwa Firman Tuhan adalah semua bukti yang dibutuhkan, tidak peduli apa yang dikatakan oleh situasi dan kondisi.


(Diterjemahkan dari Answers for Each Day by Bayless Conley)

Iman kecil

Matius 6:30-34 "Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
__________________________________________

Dalam renungan sebelumnya, kita melihat tingkat terendah dalam hal iman: tidak punya iman.
Kita belajar bahwa tidak punya iman didasarkan pada keyakinan bahwa Allah tidak peduli, dan kita tahu bahwa keyakinan tersebut benar-benar salah.
Allah memang peduli pada Anda!

Hari ini kita akan melihat tingkatan kedua dari iman.
Hal ini ditemukan dalam apa yang Yesus katakan dalam Matius 6.

Tingkat kedua dari iman adalah iman yang sedikit.
Seperti yang kita lihat dalam Matius 6, iman kecil adalah iman khawatir, khawatir tentang hari esok dan sibuk dengan kekurangannya bukannya sibuk dengan Tuhan.

Orang dengan iman sedikit percaya bahwa Tuhan peduli, tapi fokus mereka salah.
Mereka berkonsentrasi pada, "Apa yang akan saya makan? Apa yang akan saya pakai? Bagaimana saya akan bisa dapat melewati semua ini?"

Memang semua itu adalah segala sesuatu yang sah, dan Bapamu tahu Anda membutuhkan semuanya itu.
Jadi, daripada berfokus pada kekurangan Anda dan menjadi khawatir tentang hari esok serta menarik awan di atas sinar matahari hari ini, biarkan fokus Anda mengarah pada Tuhan.
Berfokuslah pada kecukupan-Nya, pemeliharaan-Nya, dan kasih-Nya yang berlimpah.
Jadi jangan hidup dengan iman yang sedikit.
_____________________________________________________________________

Jangan khawatir akan hari esok dan berfokus pada kekurangan, melainkan arahkan fokus Anda pada pemeliharaan Tuhan.


(Diterjemahkan dari Answers for Each Day by Bayless Conley)