20 May, 2011

Tuhan ingin memberikan kpd anda hidup berkelimpahan

Yohanes 10:10 "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."
__________________________________________

Beberapa orang takut menyembah Tuhan karena mereka memiliki pikiran yang salah bahwa menyembah Tuhan berarti mereka harus menjadi orang yang selalu menghakimi dan kaku.
Ini adalah sesuatu yang jauh dari kebenaran.
Yesus datang untuk memberi kita hidup yang berlimpah dan memuaskan. (Yohanes 10:10)

Adalah Setan yang ingin "mencuri, membunuh dan membinasakan" kebebasan dan sukacita yang seharusnya menjadi milik Anda.

Seringkali beberapa orang yang menyesatkan dapat menyebabkan kita untuk menghindari Tuhan karena sikap-sikap fanatisme mereka.

Berikut adalah jenis fanatisme agamawi yang saya amati selama bertahun-tahun:

Tipe Farisi :
Dia kaku dan berpikiran sempit, dia memiliki aturan untuk semuanya.
Kata favoritnya adalah "Jangan!"
Beberapa orang takut mereka bisa menjadi seperti itu jika mereka menjadi seorang Kristen.
Tetapi Yesus menyebut orang-orang tipe Farisi sebagai "pemimpin buta".
Kata-Nya, "Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan!" (Matius 23:24)

Tipe yang merasa paling benar :
Dia merasa diri paling suci dan menghakimi orang lain, kalimat favoritnya adalah "Terima kasih Tuhan, aku tidak seperti kamu!"
Namun, Yesus menceritakan kisah dua orang yang berdoa, yang satu merasa dirinya benar dan yang satu merendahkan diri karena kegagalannya: "Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lukas 18:14)

Tipe ekstrem :
Dia seorang yang terlalu ekstrem dan membuat jengkel orang lain.
Kalimat favoritnya adalah, "Kamu harus bertobat atau masuk neraka! Bertobat atau terbakar!"
Namun, rencana Allah untuk membawa kita kembali kepada-Nya adalah dengan cinta, anugerah, dan pengorbanan: "Karena Allah begitu mengasihi dunia sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, bahwa setiap orang yang percaya Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab Allah tidak mengutus Anak-Nya ke dalam dunia untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia melalui Dia." (Yohanes 3:16-17 NIV)

Tipe sok rohani :
Dia tidak bisa berbicara tanpa hal-hal yang bersifat klise keagamaan.
Semuanya yang terjadi adalah keajaiban atau Iblis yang melakukannya.
Dia tidak pernah menggunakan otaknya untuk berpikir.
Tapi Tuhan tidak ingin Anda berhenti berpikir ketika Anda menjadi seorang Kristen.
Bahkan Dia ingin memberikan kita pikiran Kristus. (1 Korintus 2:16)

Ini adalah tipe-tipe stereotip yang kadang membangun opini mengenai Kekristenan, tapi sikap-sikap ini bukanlah intisari dari Kekristenan yang sebenarnya.
Sikap-sikap ini mewakili orang-orang yang telah meninggalkan hubungan mereka dengan Tuhan untuk hal-hal yang bersifat agamawi.
Yesus berkata, "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup (bukan agama), dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10:10)
__________________________
__________________________________________

Tuhan tidak ingin kita menjadi orang-orang yang agamawi, Dia ingin kita untuk memiliki hubungan yang intim dengan Dia dan memiliki hidup yang berkelimpahan.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tuhan ingin anda menikmati hidup

1 Timotius 6: 17 "Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati."
__________________________________________

Bagian dari menyembah Tuhan adalah membiarkan Dia mengasihi Anda.
Ada banyak orang yang tidak ingin membiarkan Tuhan masuk ke dalam kehidupan mereka karena mereka takut Tuhan akan membuat mereka membuang apa pun yang menyenangkan.

Dengan kata lain, mereka berpikir bahwa untuk menjadi seorang Kristen adalah sama dengan mengatakan bahwa pesta sudah berakhir, bahwa untuk menjadi orang yang rohani adalah sama dengan menjadi sengsara.
Orang-orang panik mencari apapun yang menyenangkan.
Mereka menghabiskan lebih banyak waktu, lebih banyak uang, dan lebih banyak energi untuk mendapatkan kesenangan, tapi mereka mendapati gairah mereka semakin berkurang dan mereka tidak pernah merasa puas.
Mereka bertanya-tanya, "Apakah kita sudah bersenang-senang?"

Cara Anda melawan rasa takut adalah dengan kebenaran, dan kebenaran Allah mengatakan "Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati." (1 Timotius 6:17b)

Tuhan ingin Anda menikmati hidup!

Tuhan tidak ingin Anda hidup tanpa kesenangan.
Yesus lebih banyak berbicara tentang menjadi bahagia daripada berbicara tentang surga.
Rasul Matius menghabiskan waktu tiga tahun dengan Yesus dan dia menulis bahwa Yesus menikmati kehidupan. (Matius 11:19 versi PH)

Sebagai seorang Kristen, Anda dapat menikmati hidup karena Anda memiliki hati nurani yang benar.
Anda dapat menikmati hidup, aman dalam sebuah keluarga yang rohani dan bersatu.
Anda bisa bersenang-senang dan tertawa di gereja.
Anda dapat menikmati persahabatan dengan teman-teman yang tidak memanipulasi Anda karena mereka sedang belajar menjadi seperti Yesus dan belajar untuk peduli terhadap kepentingan orang lain.

Kita bisa menemukan kebahagiaan dan kesenangan di dunia yang diciptakan oleh Allah untuk kita nikmati.
__________________________

Tuhan mengasihi kita, Dia menginginkan kita untuk memiliki kesenangan dan menikmati hidup yang Dia berikan.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Jangan berpikir sempit

Mazmur 92:5 (BIS) "Betapa besar perbuatan-perbuatan-Mu, ya TUHAN, betapa dalam pikiran-pikiran-Mu!"
__________________________________________

Jangan mencoba untuk menempatkan Tuhan dalam sebuah kotak dengan berpikir bahwa setiap orang harus melakukan hal yang sama.
Beberapa orang memiliki pikiran sempit bahwa semuanya selalu terjadi sesuai dengan cara dan metode mereka sendiri.
Tidak semua orang yang melayani pekerjaan Tuhan adalah lulusan dari sekolah seminari atau sekolah Alkitab.
Tidak semua orang yang memiliki posisi sebagai Direktur atau CEO sebuah perusahaan besar lulus dari perguruan tinggi.
Beberapa orang mendapatkan on-the-job training.
Mereka bukanlah orang-orang yang hanya dapat belajar dari buku, tapi mereka dapat belajar jauh lebih cepat dengan langsung praktek dalam kehidupan sehari-hari.
Kita harus mengerti dan yakin bahwa Tuhan akan mempersiapkan kita dengan cara-Nya sendiri.
Cara Tuhan melakukan segala sesuatu sering kali di luar dari apa yang kita pikirkan.

Pendiri Microsoft, Bill Gates, keluar dari Harvard pada tahun awalnya.
Tanpa pernah mengecap pendidikan tinggi, Truett Cathy memulai bisnis restoran ayam dengan prinsip-prinsip bisnis yang kuat berbasis Alkitab dan 'Chick-fil-A' kini sudah menjadi jaringan restoran ayam cepat saji terbesar kedua di Amerika Serikat.
Putra bungsu kami tidak masuk ke perguruan tinggi, dan kini dia adalah seorang CEO dan melakukan pekerjaan yang fantastis.

Tuhan melengkapi beberapa orang dengan keahlian alami yang sangat kuat dan akal sehat.
Sungguh menakjubkan bahwa ada banyak hal telah kita pelajari dalam hidup ini, yang bahkan tidak kita sadari sampai saatnya kita dapat menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari untuk memecahkan masalah.

Ada banyak orang yang merasa dirinya tidak memiliki apa yang dibutuhkan untuk dapat mengalami keberhasilan, karena mereka tidak memenuhi standar umum yang berlaku.
Hari ini saya mendorong Anda untuk mendoakan ini, "Tuhan, aku tidak ingin meniru orang lain karena aku tidak yakin pada diriku sendiri. Aku ingin mengikuti jalan-Mu, biarlah Tuhan melatih dan memakai aku dalam cara yang Engkau tetapkan untuk aku."
__________________________________________
_________________________________

Jangan selalu meniru orang lain, karena Tuhan dapat melatih dan memakai kita masing-masing dengan cara yang berbeda.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Joice Meyer)

Memiliki hati yang terbuka

Kisah Para Rasul 16:14 "Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus."
__________________________________________

Di kota Filipi, dimana Allah telah mengarahkan Paulus dan mereka yang berjalan dengan dia, ada sekelompok perempuan yang berkumpul bersama di tepi sungai untuk berdoa.
Paulus mulai berbicara kepada perempuan-perempuan itu, dan mengatakan kepada mereka beberapa hal yang belum pernah mereka dengar sebelumnya.
Mereka terbiasa untuk hidup di bawah hukum taurat Yahudi, dan Paulus menyampaikan pesan mengenai kasih karunia.
Salah satu perempuan yang bernama Lidia memiliki hati yang terbuka untuk menerima apa yang Paulus katakan.

Alasan mengapa hati yang terbuka begitu penting adalah bahwa tanpa hati yang terbuka, kita tidak akan dapat mendengarkan sesuatu yang baru atau berbeda dari yang kita kenal atau tahu.
Sungguh menakjubkan bahwa kadang kita menolak untuk percaya pada hal-hal yang ada didalam Alkitab karena hal-hal tersebut bukan bagian dari apa yang telah diajarkan pada kita di masa lalu.
Mengapa kita tidak bisa memiliki iman yang progresif?
Mengapa kita tidak bisa menerima bahwa mungkin ada beberapa hal yang kita tidak tahu?
Itu tidak berarti kita harus menjadi begitu terbuka sehingga kita bisa percaya pada kebohongan setan, tetapi ini berarti bahwa kita tidak perlu terlalu berpikiran sempit, sehingga kita tidak dapat menerima sesuatu yang baru.

Kita tidak perlu takut untuk mendengarkan hal-hal baru yang dikatakan, karena sebagai orang percaya, kita dapat memeriksa sendiri dengan membaca Alkitab dan berbicara kepada Allah tentang hal itu, untuk melihat apakah hal itu adalah benar.
Saya prihatin pada orang-orang yang berpikir bahwa hanya ada satu cara yang benar untuk melakukan sesuatu, dan itu adalah cara mereka sendiri.
Kita harus memiliki hati yang terbuka.

Ini akan menuntun kita untuk terus belajar dan mendapatkan kebenaran firman Tuhan.
__________________________________________

Memiliki hati yang terbuka adalah kunci untuk dapat menerima kebenaran firman Tuhan yang akan mengubah kehidupan.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Joice Meyer)

Hati yang baru

Yehezkiel 36:26-27 "Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya."
__________________________________________

Ayat-ayat untuk hari ini mengandung sebuah janji yang Tuhan katakan ribuan tahun yang lalu, janji bahwa suatu hari akan datang ketika Ia akan memberikan hati yang baru pada orang-orang dan menempatkan Roh-Nya dalam diri mereka.
Ketika Allah mengatakan janji ini, orang-orang masih hidup di bawah Perjanjian Lama, waktu sebelum kelahiran, kematian, dan kebangkitan Yesus.
Di bawah hukum Perjanjian Lama, Roh Kudus ada bersama dengan orang-orang dan menyatakan diri kepada mereka untuk tujuan khusus, tetapi Roh Kudus tidak tinggal di hati mereka.

Anda dan saya hidup dalam Perjanjian Baru, ini adalah waktu penggenapan janji Tuhan yang Dia sampaikan melalui nabi Yehezkiel ketika Dia berjanji untuk mengirimkan Roh-Nya untuk hidup dalam diri manusia.
Tidak ada manusia yang bisa dilahirkan kembali dan menjadi tempat kediaman bagi Roh Kudus sebelum Yesus mati dan bangkit dari antara orang mati.
Sekarang di masa Perjanjian Baru, kita bisa menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat dan kita bisa menerima Roh Kudus dalam hati kita.
Ketika Dia tinggal di dalam hati kita, Dia dapat berbicara kepada kita.
Kita dimampukan untuk mendengar suara-Nya, dan Dia memberikan kita kuasa untuk mematuhi apa yang Dia katakan kepada kita.

Saya mendorong Anda untuk merenungkan berkat yang menakjubkan ini, sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus, Anda telah dipilih sebagai rumah bagi Roh Allah.
Itu berarti Anda dapat menjadi sangat dekat dengan Tuhan dan dapat menikmati persekutuan yang indah dengan-Nya.

Melalui firman Tuhan hari ini, saya ingin mengingatkan bahwa Anda memiliki akses langsung kepada Tuhan sendiri, karena Anda sangat dekat dengan Tuhan.
Bersyukurlah atas anugerah yang luar biasa ini dan ingatkan selalu diri Anda, bahwa Roh Allah yang hidup tinggal dalam hati Anda.
__________________________
Roh Kudus tinggal dalam hati kita, sehingga kita dapat selalu dekat dengan Tuhan dan memiliki akses langsung untuk berkomunikasi dengan Dia.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Joice Meyer)

Badai yang mengoreksi

Ibrani 12:5-6 "Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: 'Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.'"
__________________________________________

Badai akan datang dalam kehidupan, dalam bentuk penderitaan atau krisis atau bahkan tragedi.
Akan ada saat ketika kita bisa mengantisipasi badai, ketika kita melihat awan mulai gelap dan mendengar bunyi guntur dari kejauhan.
Di lain waktu, badai akan tiba dengan tidak terduga.
Tetapi siapapun tidak akan dapat melewatkan kenyataan bahwa kita semua pasti akan melalui badai.

Kita dapat membawa beberapa badai pada diri kita sendiri sebagai hasil dari tindakan-tindakan kita.
Kita melakukan sesuatu yang salah dan kita akan menghadapi konsekuensi.
Sebuah contoh klasik dari hal ini adalah pengalaman Yunus.
Tuhan telah memanggil Yunus, orang Israel, untuk pergi dan membawa pesan pertobatan ke kota besar Niniwe.
Tetapi orang-orang Niniwe adalah musuh Israel.
Jadi Yunus berpikir bahwa jika dia berkhotbah kepada orang Niniwe, mereka mungkin akan bertobat dan Tuhan akan mengasihani mereka.
Di sisi lain, jika dia tidak berkhotbah kepada mereka, mereka tidak akan mau bertobat, dan Tuhan akan menghancurkan mereka.
Maka musuh Israel akan berkurang satu lagi.
Jadi, Yunus naik sebuah kapal yang melakukan perjalanan ke arah yang berlawanan dari yang Tuhan telah perintahkan.

Badai mengerikan berkecamuk begitu parah, yang bahkan membuat para pelaut berpengalaman mulai memanggil dewa-dewa mereka, berharap untuk diselamatkan.
Akhirnya ditetapkan bahwa badai yang mereka hadapi adalah hasil dari ketidaktaatan Yunus.
Jadi Yunus dibuang ke laut, dan Anda tahu sisa ceritanya.

Itulah yang kita sebut sebagai badai yang mengoreksi.
Badai yang mengoreksi adalah pengingat bahwa Allah mengasihi kita.
Jika Allah tidak mengasihi Yunus, Dia tidak akan mengirimkan badai.
Tetapi Dia ingin menarik perhatian Yunus dan membuatnya kembali ke dalam jalur yang benar.
Jadi, jika Anda menemukan diri Anda berada di tengah-tengah badai yang mengoreksi, ketahuilah bahwa itu adalah karena Allah mengasihi Anda.
___________________________
Tuhan akan menegur dan menghajar orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya mereka dapat kembali ke jalur yang benar menuju berkat dan kehidupan.


(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

Tidak terlalu besar atau kecil

1 Petrus 5:7 "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."
__________________________________________

Kadang-kadang dalam hidup akan ada situasi di mana Anda tidak akan memiliki sumber daya atau kemampuan untuk merespon.
Akan ada situasi yang sepenuhnya di luar kendali Anda.
Pengujian akan muncul, dan itu adalah saat dimana Anda harus percaya kepada Tuhan.

Ketika tagihan yang tak terduga tiba dan Anda bertanya-tanya bagaimana Anda akan dapat membayarnya.
Bila Anda mengalami krisis dengan pasangan Anda dan Anda bertanya-tanya bagaimana Anda akan bisa melewatinya.
Ketika orang yang dicintai meninggal dengan tiba-tiba dan Anda bertanya-tanya bagaimana Anda akan bertahan.
Ini adalah caranya: Anda percaya kepada Tuhan.
Anda harus percaya kepada Dia.
Dan Allah akan datang menolong Anda untuk melalui semuanya.

Tidak ada yang terlalu besar atau terlalu kecil bagi Tuhan untuk menanggapi.
Kadang-kadang kita cenderung menganggap remeh perjuangan orang lain.
Saat mereka memberitahu kita apa yang mereka hadapi, kita berpikir, "Ah, yang benar saja. Kamu tahu apa yang telah saya lalui? Saya telah menderita lebih banyak daripada kamu."
Tapi ketahuilah bahwa pemikiran Anda itu tidak benar.
Kesulitan mereka mungkin kelihatan tidak signifikan bagi Anda, tetapi itu sangat signifikan bagi mereka.
Jika hal-hal itu penting bagi mereka, maka itu juga penting bagi Tuhan.

Setiap dari kita harus datang kepada Tuhan dengan beban dan perjuangan kita.
Apakah ada sesuatu yang membuat Anda tidak bisa tidur dengan nyenyak di malam hari?
Apakah ada sesuatu yang mengganggu Anda sekarang?
Apakah ada kebutuhan yang Anda miliki dan belum terpenuhi?
Bawa semua itu kepada Tuhan.
Tidak ada hal yang terlalu besar, juga tidak ada hal yang terlalu kecil dan tidak ada hal yang tidak signifikan.
Pemazmur menulis, "Dengarkanlah kiranya seruanku, ya Allah, perhatikanlah doaku! Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu; tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku." (Mazmur 61:1-2)

Ketika dihadapkan dengan kebutuhan, tidak peduli seberapa besar atau kecil, kita harus selalu melihat dan berharap kepada Tuhan untuk memenuhi kebutuhan itu.
__________________________________________

Tidak ada hal yang terlalu besar atau terlalu kecil bagi Tuhan, Dia selalu peduli dan siap menolong orang-orang yang berharap dan berseru kepada-Nya.


(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)