09 October, 2016

Grace

3 FAKTA MENGAGUMKAN TENTANG KASIH KARUNIA
Oleh Steve Edwards

Ada 3 fakta luar biasa yang harus kita tahu tentang kasih karunia TUHAN.

1. TAK ADA KETAKUTAN
Apakah anda pikir TUHAN ingin hidup dalam ketakutan?

Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
1 Yohanes 4:18

Bagaimana kita dibuat sempurna dalam kasih?
Kita sempurna di dalam kasih saat kita tak punya ketakutan.

Saat kita tahu keselamatan kita terjamin...

Saat kita tahu dan mengerti betapa lebar dan panjang dan tinggi dan dalamnya kasih Kristus...

Saat kita mengerti bahwa tak ada yang bisa memisahkan kita dari kasih TUHAN...

Saat kita menyadari kita tak bisa membatasi kasih karunia TUHAN sebagaimana kita tak mampu menetapkan dimana batas kekekalan...

Saat kita mengerti sekarang tidak ada penghukuman bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus...

Dan saat kita yakin bahwa kita sama sekali tidak akan pernah dihukum atas dosa kita...

2. UBAH PIKIRAN ANDA!
Pertanyaan yang selalu ditanyakan oleh orang yang menentang 'hypergrace' adalah tentang pertobatan. Mereka menyimpulkan bahwa pengajar 'hypergrace' menentang pertobatan.
Tidak benar!
Kami para pengajar 'hypergrace' TIDAK menentang pertobatan.
Tetapi pertobatan yang dimaksudkan orang-orang secara umum adalah pengertian yang salah kaprah.
Kata di Alkitab untuk pertobatan adalah 'metanoia' yang berarti 'ubah pikiran anda'.
Pertobatan yang alkitabiah adalah mengubah pikiran anda tentang kasih karunia TUHAN.

Martin Luther mengatakan demikian,
"Metanoia menyangkut perubahan pikiran dan hati - bukan sekedar sebuah perubahan hati tapi bagaimana hati itu berubah, yaitu dengan kasih karunia TUHAN"

Sebuah artikel dalam situs Metanoia Ministries mengatakan :
"Pertobatan berarti berubah pikiran. Secara khusus - berubah pikiran tentang Kristus"

Paulus juga pernah mengatakan hal serupa. Dalam suratnya kepada gereja Filipi yang masih 'bayi' ia bilang dirinya adalah Farisi 'sempurna'. Dia mematuhi semua hukum. Dia sempurna secara legalistik.

4Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
5disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,
6tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
Filipi 3:4-6 TB

Ini membawa kita pada hal ke...

3. MELAKUKAN TAURAT ITU ADALAH 'SAMPAH'
Saat Paulus menemukan bahwa dia benar oleh iman, dia menyebut ketaatannya pada Taurat adalah 'sampah'.

7Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap RUGI karena Kristus. 8Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya SAMPAH, supaya aku memperoleh Kristus,
9dan berada dalam Dia BUKAN DENGAN KEBENARANKU SENDIRI karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan KEBENARAN KARENA IMAN DARI KRISTUS, yaitu kebenaran yang TUHAN ANUGERAHKAN berdasarkan kepercayaan.
Filipi 3:7-9 TB

Paulus mengubah pikirannya mengenai kebenarannya yang legalistik. Sebelumnya ia pikir kebenaran yang diperolehnya dari usaha sendiri sudah sempurna.
Tapi kemudian ia menganggap semua itu 'sampah' dibandingkan dengan kebenaran karena iman yang dianugerahkan TUHAN.

Inilah pewahyuan kasih karunia yang Paulus terima.

Dia sadar tak ada yang bisa ditambahkan kepada kebenaran yang sudah TUHAN berikan - sebagai hadiah.

Kita juga, seperti Paulus, harus mengubah pikiran kita mengenai kemampuan kita menjadi sempurna.

Kita harus bergantung sepenuhnya pada Kristus dan kasih karuniaNya.

Jika kita pikir bisa diterima di hadapan TUHAN karena berlaku baik dan berhenti berdosa, berarti kita percaya pada kemampuan sendiri ketimbang apa yang pada karya salib Kristus.

Tapi jika mengubah pikiran kita, mengakui ketidakmampuan kita menyelamatkan diri sendiri dan bergantung sepenuhnya pada kasih karunia, kita sepenuhnya merdeka.

Kristus telah memerdekakan kita, supaya kita sungguh-sungguh merdeka.
Galatia 5:1 TB

Jika kita pikir 'bangku' kita di surga tergantung pada perilaku baik kita sendiri, kita telah kehilangan fokus dari Injil.

Kita tak akan bisa mendapatkan atau mempertahankan posisi kita di surga.
Tapi syukur pada TUHAN!
Dia mengasihi kita dan telah menyelamatkan kita untuk selamanya bersama Dia.

Haleluyah!

3 AMAZING FACTS ABOUT GOD'S GRACE, 1 August 2015