06 January, 2017

Wanita sakit pendarahan

*Wanita yang Sakit Pendarahan*

Lukas 8:43-48 mencatat kisah wanita yang sakit pendarahan. Orang banyak sedang mengerumuni Yesus dari segala sisi, jadi kelihatannya aneh ketika Ia bertanya, "Siapa yang menyentuh Aku?" Banyak orang menyentuh Yesus secara fisik, tapi wanita ini menyentuh kuasa-Nya dengan iman. Banyak orang dalam kerumunan mungkin membutuhkan kesembuhan, tapi wanita ini adalah satu-satunya orang yang disebutkan menerimanya. Perbedaannya adalah sentuhan iman. Ia percaya bahwa ia akan sembuh jika ia men-jamah Yesus saja.

Jika kemauan untuk sembuh menentukan apakah kesembuhan terjadi atau tidak, maka semua orang sakit dalam kerumunan ini pastinya sudah disembuhkan. Contoh ini mengilustrasikan bahwa bukan doa yang menyelamatkan orang sakit, tapi lebih pada "doa iman" (Yak 5;15).

Apakah mungkin bahwa Yesus, yang adalah Allah yang menjadi manusia (1 Tim 3;16), tidak benar-benar tahu siapa yang menyentuh Dia? Ya! Meskipun manusia rohani Yesus itu ilahi, Ia sendiri mengenakan tubuh fisik yang memiliki berbagai keterbatasan (Fil 2;6-8). Seperti kita, Ia menjadi lelah dan lapar (Luk 4;2, 8;23). Saat Ia bertumbuh, hikmat dan besar-Nya semakin bertambah (Luk 2;52). Ia beroperasi sebagai manusia tak berdosa dengan menerima dari Bapa-Nya melalui iman (Yoh 8;29, Ibr 11;6). Pada usia tiga puluh tahun, Yesus penuh dengan Roh. Ia dibaptis oleh Yohanes dan memulai pelayanan publik-Nya (Mat 3;16). Berbagai mukjizat yang melimpah mulai mengikuti. Ia mampu menarik kemampuan ilahi-Nya melalui karunia-karunia Roh Kudus, sama seperti yang bisa kita lakukan hari ini (Mat 4;23-24, Luk 6;8, 19;5, 1 Kor 12;7).

Wanita yang menyentuh Dia disembuhkan SEBELUM Ia mengenali apa yang telah terjadi atau siapa yang telah menerima kuasa. Setelah Yesus merasakan kuasa Tuhan meninggalkan Dia dan menyembuhkan wanita tersebut, wanita itu "melihat" bahwa Yesus tahu itu adalah dia (Luk 8;47). Ia telah menerima satu kata pengetahuan dari Roh Kudus (1Kor 12;8). Baru kemudian Dia mengkhususkan wanita tersebut. 

Ini mengilustrasikan bahwa kesembuhan diatur oleh hukum, dan bukan oleh suatu keputusan kasus per kasus dari Tuhan berdasarkan perasaan-Nya terhadap kita. Wanita ini menerima kesembuhannya dengan hukum iman (Rom 3;27) sebelum Yesus tahu apapun tentang dia. Kesembuhan diatur oleh hukum! Kita tidak akan memperoleh kesembuhan yang kita cari dengan memohon penuh semangat kepada Tuhan untuk mendapatkan sebuah mukjizat meskipun Yesus tersentuh oleh perasaan kita(Ibr 4;15). Dibutuhkan iman untuk mendapatkan sebuah mukjizat (Ibr 11;6). Bukan karena Yesus tidak tahu kebutuhan kita atau mendengar seruan kita sehingga mukjizat tidak terjadi. Banyak orang dalam kerumunan memiliki kebutuhan, dan mereka semua mengerumuni Yesus untuk semua kebutuhan itu terpenuhi. Tapi mukjizat tidak terjadi sepanjang waktu, karena sangat sedikit yang tahu bagaimana hukum iman bekerja. Bahkan Yesus di kampung halamannya sendiri, Ia tidak bisa (bukan tidak mau) melakukan banyak pekerjaan berkuasa oleh karena ketidakpercayaan orang-orang (Mar 6;5-6). (AW)

Kristen bukan Yahudiah

KITA KRISTEN , BUKAN YAHUDIAH ! 

Kristen artinya pengikut Kristus . Yahudiah artinya pengikut agama Yahudi . Banyak orang Kristen yg secara tidak sadar memposisikan dirinya sebagai Yahudiah ! Padahal Yahudiah sangat berbeda dg Kristen sekalipun ada beberapa persamaannya . 

Yahudiah menggunakan kitab Suci Tanakh ( Perjanjian Lama ) dan tidak percaya pada Perjanjian Baru ! Sementara Kristen menggunakan juga Perjanjian Lama supaya mengerti akan Perjanjian Baru ! 

Fokus utama Yahudiah adalah pd hukum Torat yg terdiri dari 600 lebih mitsvot ( aturan ) termasuk 10 firman ( aseret hadevarim ) ; sementara fokus Kristen adalah pada hukum Kristus , yakni kasih karunia ! Jadi segala hal yg ditulis dlm Perjanjian Lama , yang tidak relevan lagi dg Kekristenan , tidak lagi kita pakai ! Perjanjian Baru mencatat bahwa : 

"...DENGAN KAMATIAN NYA SEBAGAI MANUSIA , IA TELAH MEMBATALKAN HUKUM TORAT DENGAN SEGALA PERINTAH DAN KETENTUAN KETENTUANNYA ....." ( EFESUS 2 : 15 ) .

Jadi segala hal yg di tulis dlm Perjanjian Lama , yg tidak berkolerasi dg Kekristenan , tidak lagi dipakai ! Mungkin ada yg membantah , bhwa itu Firman Allah ! Betul ! Tetapi itu tidak bersangkut paut dg masa Kekristenan , yakni masa SETELAH DARAH YESUS TUMPAH ( SETELAH KARYA PENEBUSAN ) ! Apakah saja yg tidak bersangkut paut lagi dg Kekristenan ? Banyak ! Antara lain adalah : 

Sunat ! ( Kejadian 17 : 10 )  .Larangan beribadah di rumah Tuhan bagi orang yg cacat kemaluannya , anak2 yg lahir di luar perkawinan  dan musuh ( Ulangan 23 : 1 - 3 ) . Perintah membuat baju yg berjumbai ( Bilangan 15 : 38 ) . Korban sajian , korban bakaran , korban keselamatan , korban penghapus dosa , korban penebus salah ( Imamat pasal 1 hingga pasal 7 : 21 ) . Hari Raya Pendamaian setahun sekali ( Imamat 16 : 34 ) .Kutuk2 hukum Torat ( Ulangan 28 : 15 -  45  ) Dan banyak lagi yg lain2 ! Itu semua sudah tidak dipraktekkan  dlm Kekristenan , sekalipun itu tertulis sbg Firman Allah ! Khusus utk kutuk2 hukum Torat , sudah ditebus oleh Kristus di kayu salib ( Galatia 3 : 13 ) .

Jadi klo kita mengharapkan pembenaran dari hukum Torat , itu Yahudiah dan sama sekali bukan Kristen ! Sebab Alkitab mencatat : 

"KAMU LEPAS DARI KRISTUS , JIKALAU KAMU MENGHARAPKAN KEBENARAN OLEH HUKUM TORAT , KAMU HIDUP DI LUAR KASIH KARUNIA ." ( GALATIA 5: 4)

Perbedaan antara Yahudiah dg Kristen adalah : Yahudiah menegakkan kebenaran diri sendiri lewat ketaatan pd hukum Torat, harus begini harus begitu dsb  ( pdhal mereka tidak mampu menggenapinya ) ; dan mereka menolak kebenaran Allah lewat salib Kristus ( Roma 10 : 2-3 ) . Sementara Kekristenan menerima pembenaran lewat Kristus 100% ( Roma 1 : 17 ; 2 Kor.5 : 21 ; Efesus 2 : 8 -9 ; Titus 3 : 4 - 7 ) .

Kita Kristen dan bukan Yahudiah ! Janganlah kita memposisikan diri sebagai Yahudiah ! Sebab kita sudah dibeli dan harganya sudah lunas dibayar ! Itulah Kristen ! ( 1 Kor.6 : 20 ) . Sudah tidak ada lagi kutuk2 ! ( Galatia 3 : 13 ) Itulah Kristen !  .Jadi urusan berkat dan pemeliharaan Tuhan serta keselamatan kekal kita , bukan tergantung pd kebenaran kita sendiri dg segala kebaikan yg memang harus kita lakukan se bisa2nya , melainkan MUTLAK TERGANTUNG PD KASIH KARUNIA ALLAH DALAM KARYA PENYELAMATAN KRISTUS DI KAYU SALIB ! 

Dengan kata lain :" KETERBATASAN KITA SEBAGAI MANUSIA , TIDAK LAGI  MENGHALANGI BERKAT DAN PEMELIHARAAN TUHAN SERTA TIDAK JUGA MENGHALANGI KESELAMATAN KEKAL KITA , SEBAB KRISTUS TELAH MENGERJAKANNYA BUAT KITA DI KAYU SALIB , TUNTAS , SELESAI DAN SEMPURNA ! 

Tuhan Yesus mengaruniai kita hikmat pengertian dan pengetahuan bahwa kita adalah Kristen ( pengikut Kristus ) dan bukan Yahudiah ( pengikut agama Yahudi ) . Amin ! Yordan Eerton Pardamean

Berkat vs berkat

*BERKAT*

Berkat yang diceritakan dan diajarkan dalam PL bersifat lahiriah, tapi memiliki makna yang mendalam, yang menunjukkan dan memberikan pemahaman akan masa yang datang, yaitu bagi jaman PB yang bersifat rohani dan menyeluruh, berarti juga termasuk yang jasmani.

Ilustrasi pertama tentang BERKAT ALLAH bagi orang pilihanNya di PL yaitu Berkat Allah yang disampaikan oleh ISHAK kepada YAKUB, yang dibandingkan dengan perkataan ISHAK bagi ESAU, boleh menjadi pembuka pemahaman kita tentang BERKAT ALLAH:

*BERKAT KESULUNGAN BAGI YAKUB*

*Kejadian 27*
28 _*Allah akan memberikan kepadamu* embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah._

 29  _Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia."_


*SISA BERKAT BAGI ESAU?*

*Kejadian 27*
38  _Kata Esau kepada ayahnya: "Hanya berkat yang satu itukah ada padamu, ya bapa? Berkatilah aku ini juga, ya bapa!" Dan dengan suara keras menangislah Esau._

 39  _Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya: "Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas._

 40  _Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, *apabila engkau berusaha sungguh-sungguh*, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu."_

Dari perbandingan 2  kondisi yg tercatat tsb, di dapati:

1) Perkataan *BERKAT* bagi Yakub dimulai dengan *'ALLAH memberikan'* (God blessing), sedangkan kepada Esau tidak ada disebut Allah memberkati!

2) Esau mendapati dirinya ada dalam kuk persyaratan harus berusaha sungguh2. Dikatakan akan hidup dari 'pedang' yang bisa berarti suatu kompetisi yang keras, harus memotong dan mengalahkan para pesaing, berjerih-payah bahkan sampai bisa terancam kondisinya, juga akan menjadi hamba. Ini menyatakan *BUKAN BERKAT ALLAH, tapi USAHA MANUSIA.*

3) Didalam ayat2 sebelumnya Esau meminta diberkati juga, tapi dikatakan oleh Ishak bahwa dia telah memberkati Yakub sebelumnya, dan *Yakub akan tetap menjadi orang yang diberkati.* Berkat kesulungan dalam sistem Allah ini tidak dapat dibalikkan, bahkan oleh yang bersangkutan sekalipun.

4) Dalam ayat 37 dikatakan oleh Ishak, "Berkat telah kuberikan kepada Yakub, kepadamu apalagi yang dapat kuperbuat?" 
*Tidak ada lagi berkat Allah yang lain.*

*APAKAH MAKSUD DAN SUBSTANSI BERKAT ALLAH ITU?*

1. *THE DEW OF HEAVEN*(KJV) atau Embun dari Sorga, dimaknai sebagai *'Favour' atau Kasih-Karunia,* Kemurahan dan KebaikanNya.

*Amsal 19:12*
ITB _Kemarahan raja adalah seperti raung singa muda, tetapi *kebaikannya seperti embun yang turun* ke atas rumput._

KJV _The king's wrath is as the roaring of a lion; but *his favour is as dew* upon the grass._

*Definisi BERKAT ALLAH* yang pertama adalah KASIH KARUNIA atau berada dalam pemeliharaan kemurahan Allah yang diberikan dgn cuma-cuma, yang turun dari Sorga, 'favour' ='ratson' (Ibrani).

2. *FATNESS of the EARTH,* atau minyaknya bumi, atau tanah yang subur, yang *diberikan kepada Yakub,* meskipun dikatakan juga kepada Esau akan tinggal di lahan subur atau 'dwell' di daerah minyak bumi, tapi *TIDAK DIBERIKAN* menjadi milik Esau! Pengertian lain dengan kiasan sebagai MINYAK ini adalah bermakna *MINYAK URAPAN* yang menandakan *PENYERTAAN Roh Allah*, dan pekerjaan *Roh Kudus yang mencelikkan mata rohani untuk MELIHAT KEBENARAN2 dan KEKAYAAN Tuhan* disingkapkan, dan dengan anugerah *IMAN*  mendatangkan hidup berkelimpahan di dalam janji dan mukjizatNya.

*Definisi kedua, BERKAT ALLAH* adalah Tuhan di dlm anugrahNya memberikan status kepemilikan akan berkat materi yang merupakan kekayaanNya di bumi, Allah *menyatakan harta ini sebagai suatu jaminanNya yang dianugerahkan* bagi orang percaya karena identitasnya sebagai anak2 Allah. 
Dalam artian rohani, berkat Allah yang terutama adalah ini, yaitu *Penyertaan Roh yang membuat orang2 biasa menjadi PilihanNya dan MilikNya*, yang lebih dari bangsa Israel yang ditinggikan Allah diantara bangsa2. Kepada orang2 pilihanNya ini dibukakan pintu *Hikmat dan Kekayaan Sorgawi* melalui kebenaran FirmanNya yang *oleh IMAN menjamin kehidupan* di dunia dan di akhirat. *Berkat rohani bersifat menyeluruh termasuk berkat materi*, bahkan ini meneguhkan hak warisan kita.

3. *PLENTY of GRAIN and NEW WINE,* atau *Gandum dan Anggur Baru yang berlimpah!* Selain berbicara tentang kelimpahan dalam pemenuhan kehidupan sehari-hari, minimal Tuhan menjanjikan jaminan kecukupan untuk kebutuhan dan keperluan hidup. Tetapi yang perlu disimak adalah, kita tidak bisa langsung memakan gandum. Suatu hasil ladang seperti gandum perlu dikerjakan dan diproses untuk menjadi roti, dan  air anggur bahkan membutuhkan  waktu yang lebih lama untuk menjadi minuman anggur berkualitas yg baik.

Definisi ketiga, *BERKAT ALLAH adalah Tuhan memberikan HASIL* ladang atau kebun yang berlimpah yang bisa dinikmati, meskipun ada proses dan usaha untuk mengolahnya, tidak jarang dengan berpeluh, kerja keras dan air mata. *PemeliharaanNya dalam kehidupan sehari-hari menjadi BERLIMPAH* karena diperoleh tidak sepadan dgn kemampuan kita yang sangat terbatas. *KEBERHASILAN diperoleh juga semata-mata tumbuh dan panen karena diberikan Tuhan* bukan karena usaha perjuangan kita. *USAHA kita adalah semata-mata untuk menerima, menampung, mengolah apa yang sudah disediakan Tuhan* dengan cara sebijaksana mungkin, dan dgn bertanggungjawab agar dapat dinikmati dan tidak menjadi sia-sia. 
Prinsip yang sama sekali berbeda dengan metode dunia (Esau) yang harus diperjuangkan dan diusahakan untuk mendapat HASIL. 
Berkat ALLAH diterima dulu HASILnya, baru kita olah dengan  tujuan untuk mempertanggungjawabkan pengolahan dan penggunaanya.

Kontradiksi *BERKAT ALLAH* (Yakub) dengan *USAHA MANUSIA* (Esau) perlu dipahami dan diambil HANYA SALAH SATU, tidak bisa sekaligus keduanya!


*PENUTUP*

Di saat terakhir, Yakub dan rombongannya kembali ke tempat asalnya, dan diperjalanan mengadakan suatu pertemuan dengan Esau. Yakub membawa persembahan untuk diberikan kepada kakaknya Esau, yang juga telah memiliki kekayaan yang besar.

*Kejadian 33*
 9 _Tetapi kata Esau: "Aku *mempunyai banyak*, adikku; peganglah apa yang ada padamu."_
 
 11 _Terimalah kiranya pemberian tanda salamku ini, yang telah kubawa kepadamu, *sebab Allah telah memberi karunia* kepadaku dan akupun *mempunyai segala-galanya*." Lalu dibujuk-bujuknyalah Esau, sehingga diterimanya._

Esau berkata bahwa dia telah memiliki banyak ('Plenty'), tetapi tidak tercatat tentang berkat ALLAH, semua adalah dari usahanya,

berbeda dengan Yakub yang berkata bahwa ALLAH telah berperkara dalam hidupnya ('dealt graciously') dengan *memberi Kasih KaruniaNya,*
(Ibrani= 'chanan', to be gracious, to show favour),
dan Yakub berkata bahwa ia *telah mempunyai segalanya!*

*Diberikan Kasih- Karunia ROTI dan AIR ANGGUR adalah HARTA KEKAYAAN YG TERBESAR, yang menunjuk kepada YESUS dan Karya SalibNya. MEMILIKI YESUS berarti KITA TELAH MEMPUNYAI SEGALA SESUATU oleh iman kita kepadaNya.