19 May, 2011

Mengasihi Tuhan dengan berkomitment kepadaNya

Roma 12:1 "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."
__________________________________________

Salah satu cara Anda dapat mengungkapkan kasih Anda untuk Tuhan adalah dengan berkomitmen kepada-Nya.
Inilah arti sebenarnya dari kasih: komitmen.
Anda tidak benar-benar mencintai seseorang kecuali jika Anda berkomitmen untuk melakukan yang terbaik bagi mereka.

Tidak ada hal penting dalam hidup Anda yang terjadi tanpa komitmen.
Komitmen Anda menentukan masa depan Anda.
Jati diri Anda menjadi seperti komitmen Anda, jadi pilihlah komitmen Anda dengan hati-hati.
Jika Anda berkomitmen untuk hal yang salah, Anda akan menjadi hal yang salah.

Anda tidak akan pernah rugi dengan menjadi berkomitmen kepada Tuhan.
Alkitab memberitahu kita dalam 2 Tawarikh 16:9 bahwa Tuhan mencari orang-orang yang hatinya berkomitmen penuh kepada-Nya sehingga Ia dapat memberkati dan memakai orang-orang tersebut.


Apa artinya berkomitmen pada Tuhan?

- Memberikan hidup saya kepada Yesus Kristus.

- Berkomitmen kepada keluarga Tuhan -- tubuh Kristus, yaitu gereja -- dan bergabung dengan keluarga gereja.

- Memilih untuk bertumbuh secara rohani dan menjadi lebih dan lebih seperti Yesus Kristus dari hari ke hari dalam karakter saya.

- Menggunakan bakat saya dan karunia saya untuk membantu orang lain.

- Berbagi kabar baik dengan orang lain serta memenuhi misi dan tujuan yang diberikan Tuhan untuk saya lakukan di dunia.


Komitmen ini menunjukkan bahwa ibadah bukan hanya sesuatu yang terjadi dalam empat sisi dinding gedung gereja.
Ibadah bisa terjadi di mana saja saat Anda "mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati." (Roma 12:1)
_________________________________________

Mengasihi Tuhan berarti Anda memberikan hidup Anda pada Tuhan dan berkomitmen pada Dia.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Bagaimana kesulitan mempengaruhi hidup anda ?

Yakobus 1:2-4 "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."
__________________________________________

Dalam Alkitab, Yakobus mengatakan bahwa saat kita menghadapi pencobaan, kita harus menganggapnya sebagai suatu kebahagiaan.
Perhatikan, dia tidak mengatakan "jika" kita menghadapi pencobaan atau kesulitan.
Tidak, setiap orang di planet ini pasti akan menghadapi tantangan, hambatan dan kesulitan.
Kita semua memiliki saat-saat dimana harapan kita tidak terpenuhi, seorang teman membuat kita down, atau hal-hal yang ternyata tidak terjadi sesuai seperti yang kita rencanakan.
Tapi kita tidak bisa membiarkan tantangan-tantangan menjadi batu sandungan yang menghancurkan kita dan mempengaruhi iman kita.
Sebaliknya, kita harus mengubahnya menjadi batu loncatan untuk membuat kita menjadi lebih dekat kepada Tuhan!

Setiap pencobaan ataupun setiap kesulitan yang kita alami adalah saat yang menentukan dalam hidup kita.
Kesulitan tersebut bisa menghambat kita atau justru bisa mendorong kita untuk maju menuju hal-hal baik yang telah Tuhan sediakan bagi kita.
Kitalah yang memutuskan bagaimana hal-hal itu akan mempengaruhi kehidupan kita.
Jika kita memilih untuk menjadi pahit dan marah, terus-menerus mengeluh tentang apa yang terjadi, maka kita tidak akan pernah bergerak maju.

Tetapi jika kita memilih untuk memiliki sikap positif, tetap bertahan dalam iman, dan jika kita memilih untuk menemukan sukacita bahkan di tengah-tengah pencobaan kita, maka kita dapat bergerak maju dalam damai dan kemenangan dari Tuhan.

Saya suka hal yang Yakobus katakan kepada kita mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya: ketika kita membiarkan kesabaran untuk bekerja dalam hidup kita, kita menjadi sempurna, tidak kekurangan apapun!
Itu sebabnya kita bisa "menganggapnya sebagai kebahagiaan" -- karena pada sisi yang lain, kesulitan itu merupakan tempat dari keutuhan, kelimpahan, penyediaan dan kemenangan!
__________________________________________

Jika kita memilih untuk tetap bersikap positif di tengah-tengah kesulitan, maka sudah dapat dipastikan bahwa kemenangan dari Tuhan akan menjadi milik kita.


(Diterjemahkan dari Hope for Today by Victoria Osteen)

Apakah anda melupakan sesuatu ?

Filipi 4:19 "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus."
__________________________________________

Selama hidup saya, saya telah melakukan banyak perjalanan.
Sebagai seorang gadis muda, saya bepergian dengan ibu saya, melakukan pembelian untuk bisnis perhiasannya.
Kemudian ketika saya menikah dengan Joel, kami bepergian dengan ayahnya, melakukan pekerjaan misi di seluruh dunia.
Dan dalam beberapa tahun terakhir, Joel dan saya telah bepergian membawa pesan pengharapan kepada puluhan ribu orang di kota-kota di seluruh Amerika Serikat dan luar negeri.
Cukuplah untuk mengatakan, saya telah berkemas dalam banyak sekali koper selama bertahun-tahun.
Saat saya sedang berkemas, setiap kali saya akan menutup koper, saya mulai berpikir, "Apakah saya melupakan sesuatu? Apa yang saya lewatkan?"
Kadang-kadang saya mengeluarkan kembali semua barang dan memeriksa dua kali.
Ketika anak-anak kami masih kecil, saya berkemas untuk mereka juga, dan saya selalu saja berpikir saya melupakan sesuatu yang mereka butuhkan, sehingga saya selalu memeriksa sampai tiga kali.

Banyak orang merasa gelisah sebelum mereka bepergian.
Mereka ingin menjadi siap, mereka tidak ingin ketinggalan penerbangan mereka, dan mereka ingin memastikan bahwa mereka memiliki segala sesuatu yang mereka butuhkan pada saat mereka mencapai tujuan mereka.
Dalam perjalanan rohani kita, kita mungkin tergoda untuk menjadi cemas juga.
Kita mungkin bertanya-tanya apakah kita siap untuk masa depan kita, apakah kita sudah memiliki semua yang diperlukan, atau apakah kita telah mengabaikan sesuatu yang kita butuhkan.
Kita ingin berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, dan kita ingin menyenangkan Tuhan.

Ya, saya punya kabar baik untuk Anda hari ini karena perjalanan Anda sudah diatur, dan koper Anda sudah dikemas!
Allah sendiri telah menyiapkan isi koper Anda, dan Dia tidak pernah melewatkan atau melupakan sesuatu.
Dia memikirkan setiap detail dan memperlengkapi Anda dengan semua yang Anda butuhkan.
Anda memiliki karunia dan bakat yang tepat, Anda memiliki kepribadian yang tepat, Anda memiliki koneksi yang tepat, dan Anda memiliki segala yang dibutuhkan untuk melewati setiap tantangan dan berhasil dalam hidup ini.

Hari ini, Anda tidak perlu khawatir atau cemas tentang setiap detail tunggal dari perjalanan Anda dalam hidup ini karena Dia menjaga Anda di telapak tangan-Nya.
Lain kali jika Anda mulai bertanya-tanya apakah Anda akan dapat melewati semuanya, katakan, "koper saya sudah dikemas, dan saya memiliki semua yang saya butuhkan untuk memenuhi tujuan saya dalam nama Yesus!"
__________________________________________

Kita tidak perlu khawatir mengenai masa depan, karena Tuhan sendiri yang memperlengkapi dan mempersiapkan kita untuk menerima janji-Nya dalam hidup kita.


(Diterjemahkan dari Hope for Today by Victoria Osteen)