01 July, 2011

Jadilah diri anda sendiri

Matius 6:7-8 "Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya."
__________________________________________

Tuhan menciptakan Anda dan Dia ingin Anda menjadi diri Anda yang sebenarnya.
Dengan menjadi otentik ketika Anda berbicara kepada Tuhan, Anda menyembah Dia sebagai Pencipta Anda.

Selama bertahun-tahun saya meniru doa-doa orang lain.
Saya melihat mereka menggunakan kata-kata tertentu dan bahkan nada-nada khusus.
Saya meniru semua hal-hal yang bersifat klise keagamaan.

Dalam zaman Perjanjian Baru, doa menjadi bertele-tele, ritual yang tidak berarti.
Tidak ada spontanitas, tidak ada keaslian.
Tetapi Yesus mengatakan jangan terjebak dalam doa ritual.
Anda tidak harus menggunakan bahasa yang mewah.
Anda tidak dapat mengesankan Tuhan dengan bahasa yang mewah, dan Anda juga tidak harus mencoba untuk mengesankan orang lain.

Saya senang mendengar orang-orang Kristen baru berdoa, tidak ada unsur kesombongan orang saleh.
Mereka belum belajar mengenai hal-hal yang klise.
Mereka hanya berkata, "Hai Tuhan, ini saya."
Itulah cara Anda melakukan kontak dengan Tuhan.
Anda berbicara dengan Bapa surgawi tentang apa yang ada di pikiran Anda.
Berdoa apa yang ada di hati Anda.
Ungkapkan diri Anda.

Bayangkan saya berjalan masuk ke pintu rumah saya satu malam dan anak-anak saya berkata: "O, Mahakuasa kepala dari keluarga kami. Betapa indahnya Engkau, yang berdaulat dalam memberikan uang saku untuk kami. Oh, keagungan diri-Mu luar biasa! Kami mohon kepada Engkau untuk datang makan malam bersama kami."
Saya akan langsung memeriksa suhu tubuh mereka untuk melihat apakah anak-anak saya sakit!
Saya tidak ingin mendengar perkataan seperti itu.
Saya ingin mereka berkata, "Hei, Papa sudah pulang. Senang bertemu denganmu, Pa!"

Saya tidak mengatakan untuk menjadi sembrono dalam doa, tetapi itulah cara Anda melakukan kontak dengan Tuhan.
Anda berbicara dengan dia dengan cara yang tulus dan sepenuh hati.

Yesus memberi kita sebuah model yang bisa kita gunakan ketika kita belajar untuk melakukan kontak dengan Tuhan.
Dalam enam renungan berikutnya, kita akan melihat enam hal yang dapat kita katakan kepada Tuhan ketika kita berdoa.
_________________________________________________________

Tuhan tidak membutuhkan kata-kata yang bersifat ritual dan bertele-tele, Tuhan menginginkan kita berdoa dengan tulus dan apa adanya dari hati kita.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Apakah anda pernah ?

1 Tawarikh 4:10 "Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: 'Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!' Dan Allah mengabulkan permintaannya itu."
__________________________________________

Ada seorang pria di dalam Alkitab bernama Yabes, yang namanya berarti "kesulitan, kesedihan, sakit hati."
Meski kita tidak tahu banyak tentang Yabes, namun berdasarkan namanya, saya bisa membayangkan dia telah melalui banyak kekecewaan.
Hidup mungkin berjalan tidak seperti yang dia harapkan.
Tapi bukannya duduk tertunduk dan mengasihani diri sendiri, Yabes percaya bahwa Allah memiliki sesuatu yang besar untuk hidupnya.
Terlepas dari semua halangan dan rintangan, Yabes tahu bahwa hanya satu sentuhan anugerah Tuhan bisa mengubah situasi apapun.
Hal yang membuat Yabes menonjol adalah bahwa dia cukup berani meminta Tuhan untuk melakukan sesuatu yang besar.
Dia berkata, "Tuhan, saya meminta Engkau untuk memperbesar wilayah saya dan memberkati saya!"
Pada dasarnya Yabes mengatakan, saya telah melalui banyak kekecewaan.
Saya sudah mengalami banyak sakit hati.
Tapi Tuhan, saya tidak akan terjebak di sini.
Saya mengharapkan bantuan-Mu.
Saya mengharapkan Engkau untuk mengubah hidup saya dan memberkati saya.
Yabes meminta Tuhan untuk melakukan hal yang besar.
Alkitab hanya mengatakan, "Dan Allah mengabulkan permintaannya itu."

Pertanyaan saya hari ini adalah: Apakah Anda pernah meminta Tuhan untuk memperbesar wilayah Anda?
Pernahkah Anda berkata, "Tuhan, berkatilah saya! Tuhan, lakukan sesuatu yang besar dalam hidup saya?"
Teman, kadang kita tidak diberkati karena kita tidak meminta.
Ketika Anda meluaskan iman Anda, ketika Anda mendapatkan visi untuk memperbesar, meningkatkan dan memperluas pengaruh Anda, itulah yang membuka pintu bagi Allah untuk melakukan hal-hal yang menakjubkan!

Kadang-kadang kita punya pandangan yang terbatas tentang Tuhan.
Kita bertindak seolah-olah kita menyusahkan Tuhan jika kita percaya untuk hal-hal besar.
Jadi kita akhirnya hanya berani mengatakan doa-doa kecil. "Tuhan, jika Engkau hanya akan memberikan sedikit kenaikan gaji, mungkin aku bisa mendapatkan tempat yang lebih baik untuk hidup."
"Tuhan, jika Engkau mau memberi saya beberapa pelanggan, mungkin saya bisa selamat bulan ini."
"Tuhan, jika Engkau mau memberikan sedikit bantuan, mungkin pernikahan saya akan bertahan."
Tidak, Anda sendiri yang membuat diri Anda kecil.
Tuhan sangat berkuasa.
Dia memiliki sumber daya yang tidak terbatas!
Anda tidak menyenangkan Tuhan dengan menjadi berpikiran sempit dan kecil.
Jika Anda ingin membuat Allah senang, maka percayalah hal yang besar, berharap besar dan mintalah besar!

Anda dapat memperbesar visi Anda hari ini dengan hanya mengatakan, "Bapa, terima kasih untuk melakukan sesuatu yang besar dalam hidup saya. Terima kasih untuk kesempatan besar, ide-ide besar dan terobosan besar. Tuhan, bantulah saya untuk menjadi berkat besar untuk orang lain."
Ketika Anda mulai berpikir seperti Tuhan, berpikir besar dan luas, Anda akan melihat pengaruh dan kesempatan Anda meningkat.
Anda akan melihat tangan perkenanan-Nya atas hidup Anda, dan Anda akan bergerak maju menuju kehidupan yang penuh dengan kelimpahan!
__________________________________________

Kita menyenangkan hati Tuhan saat kita berpikir besar, percaya besar dan meminta hal-hal yang besar terjadi dalam hidup kita.


(Diterjemahkan dari Hope for Today by Joel Osteen)

Kunci kebebasan

Kisah Para Rasul 16:25-26 "Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua."
__________________________________________

Kitab Kisah Para Rasul menceritakan tentang Paulus dan Silas, yang secara tidak adil diikat oleh rantai dan dijebloskan ke penjara.
Sebelumnya pada hari itu, mereka telah dipukuli.
Mereka bahkan tidak diberikan pengadilan sebagaimana seharusnya.
Mereka diperlakukan lebih buruk dari semua penjahat.
Apa kesalahan mereka?
Mereka tidak mencuri apa pun.
Mereka tidak menyakiti siapa pun.
Mereka tidak melanggar hukum negara.
Namun, mereka dipenjarakan hanya karena mereka menyebarkan Kabar Baik Yesus Kristus.

Tapi mereka tidak mengeluh atau merasa tertekan dan berkata, "Tuhan, ini tidak adil. Bagaimana mungkin Engkau membiarkan ini terjadi?"
Sebaliknya, mereka memilih respon yang berbeda.
Mereka percaya bahwa Tuhan masih memegang kendali.
Ketika mereka duduk dirantai, dipukuli, memar dan kelelahan, Alkitab memberitahu kita bahwa mereka mulai menyanyikan pujian kepada Tuhan.
Dapatkah Anda membayangkan apa yang dipikirkan oleh para tahanan lain?
"Apakah kedua orang itu gila? Mengapa mereka bernyanyi? Mereka baru saja dipukuli. Mereka di penjara. Apa yang salah dengan mereka?"
Saya bisa membayangkan seluruh penjara terheran-heran mendengar kedua tahanan aneh tersebut.

Tiba-tiba pada tengah malam, sementara Paulus dan Silas masih bernyanyi memuji, terjadi gempa bumi yang dahsyat.
Seketika, pintu-pintu penjara terbuka lebar dan rantai mereka terlepas!
Seorang malaikat Tuhan datang dan berkata, "Ayo, ayo keluar dari sini."
Dan kedahsyatan itu seakan belum cukup, sipir penjara, orang yang telah memenjarakan mereka sebelumnya, datang dan mulai membalut luka-luka mereka.
Dia berkata, "Apa yang harus saya lakukan untuk melayani Allahmu yang mengagumkan?"

Teman, Paulus dan Silas berperan sebagai pengingat yang menakjubkan bahwa ketika hal-hal yang terlihat gelap, ketika semua hal seperti sedang melawan Anda, ketika hidup tampaknya tidak adil, itu bukan waktu untuk menjadi depresi.
Itu bukan waktu untuk mulai mengeluh.
Itulah waktu untuk menaikkan korban pujian Anda!
Itulah waktu untuk mengatakan, "Tuhan, Engkau baik dan Engkau memegang kendali! Engkau lebih besar daripada musuh-musuh saya, dan tidak ada yang bisa melawan Engkau!"

Teman, pujian dapat mematahkan rantai masa lalu.
Pujian dapat meruntuhkan dinding yang tebal.
Pujian dapat mengubah musuh menjadi teman.
Pujian bisa menghentikan kecanduan.
Pujian bisa membawa kesembuhan.
Pujian mengaktifkan perkenan Allah.
Tidak peduli apa yang Anda hadapi hari ini, bahkan jika hal-hal tampak mustahil, kunci untuk melepaskan diri adalah dengan tetap bernyanyi, tetap memuji, tetap bersukacita dan tetap mempercayai karena Tuhan sedang bekerja di balik layar.
Nyatakan pujian bagi Tuhan karena Dia siap untuk memimpin Anda kepada kebebasan dalam setiap area kehidupan Anda!
__________________________________________

Puji-pujian memiliki kuasa yang besar untuk membawa kebebasan dan mujizat Tuhan.


(Diterjemahkan dari Hope for Today by Joel Osteen)

Menjadi orang yg murah hati

Lukas 6 : 38 "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.'"
__________________________________________

Bukanlah hal yang aneh jika kita seringkali mendengar ayat diatas dikaitkan dengan pengorbanan materi berupa uang untuk pekerjaan Tuhan.
Sementara banyak orang memahami ayat ini dengan prinsip mengenai uang, padahal sebenarnya Yesus tidak berbicara mengenai uang persembahan ketika Ia membuat pernyataan ini.

Agar mendapat pengertian sepenuhnya mengenai ayat ini, Anda perlu membaca ayat-ayat 35-37.
"Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati. Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni."

Yesus ingin menekankan kepada kita kebenaran ini: Jika Anda memberikan pengampunan, dan Anda juga memberikan cinta, dan Anda memberikan rahmat, maka semua itu akan kembali kepada Anda dalam segala perkara yang baik dengan ukuran yang sama.

Yesus ingin kita memahami bahwa apa yang Anda berikan akan datang kembali kepada Anda dengan ukuran yang sama.
Coba pikirkan bagaimana jika Anda menghakimi dan mengutuk orang lain, apa yang akan kita terima sebagai balasannya?
__________________________________________
________________

Buatlah komitmen hari ini untuk menjadi orang yang murah hati, tidak mengharapkan balasan apa pun. Jadilah pribadi yang dikenal sebagai seseorang yang mencerminkan belas kasihan Yesus pada dunia yang sesungguhnya sudah semakin rusak dan membutuhkan kasih Kristus.


(Diterjemahkan dari Answers for Each Day by Bayless Conley)

Dengan iman bukan dengan perasaan

Roma 1:16-17 "Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: 'Orang benar akan hidup oleh iman.'"
__________________________________________

Mengapa seseorang dapat bertobat secara radikal (atau tampaknya) dan begitu bergairah tentang iman baru mereka tapi kemudian tiba-tiba menyerah begitu saja?
Mereka tampaknya memiliki pengalaman pertobatan yang paling menakjubkan, tapi tiba-tiba, mereka berhenti dan pergi.
Bagaimana itu bisa terjadi?

Saya pikir orang yang seperti itu sebenarnya tidak pernah benar-benar bertobat dan diselamatkan.
Ini bukan tentang emosi sesaat, tetapi adalah tentang ujian waktu.
Jika seseorang adalah Kristen sejati, dia akan terus bertahan -- meskipun tidak sempurna dan disertai banyak kesalahan.
Seorang Kristen sejati tidak mungkin menjadi tersesat dan tidak pernah kembali.

Tetapi jika seseorang adalah benar-benar orang yang percaya, dia selalu akan kembali.
Jika mereka menyimpang dan tidak pernah kembali, berarti mereka tidak pernah benar-benar menjadi orang percaya yang sesungguhnya.
Seperti dikatakan dalam 1 Yohanes 2:19, "Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita."

Mungkin mereka membangun iman mereka pada pengalaman emosional, dan memang bisa ada pengalaman emosional dalam pertobatan, meskipun tidak selalu.
Tetapi Anda tidak dapat membangun hidup Anda pada landasan emosi, karena emosi datang dan pergi.
Seseorang yang mengharapkan bahwa kehidupan Kristen selalu dipenuhi oleh pengalaman emosional rohani setiap hari akan merasa kecewa ketika mereka bangun pagi dan tidak merasakan apa-apa.

Itulah saatnya untuk mulai bertumbuh dan berjalan dengan iman, bukan dengan perasaan.

Roma 1:17 mengatakan, "Orang benar akan hidup oleh iman."
Namun beberapa orang membangun hubungan mereka dengan Tuhan atas dasar pengalaman emosional, dan ketika emosi tidak ada, mereka menyerah.
Mereka membangun hidup mereka di atas dasar yang salah.
__________________________________________
_

Orang Kristen yang membangun hubungannya dengan Tuhan berdasarkan iman akan terus bertahan sampai kesudahannya.


(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

Tuhan ingin anda bersikap jujur

Matius 6:5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya."
__________________________________________

Kita menyembah Tuhan ketika kita jujur dengan Tuhan.

Dalam zaman Perjanjian Baru, orang-orang Farisi sangat suka berdoa dengan dibuat-buat.
Ini menjadi semacam sumber kebanggaan.
Mereka pamer, mencoba untuk mengesankan orang dengan doa mereka.

Masalahnya adalah, mereka tidak membuat Tuhan terkesan.
Tuhan ingin kita jujur ketika kita berdoa.
Bersikap jujur ketika kita mendekati Allah dan berbicara kepada Allah adalah bagian dari ibadah.

Yesus mengajarkan bahwa doa bukanlah sesuatu yang Anda lakukan untuk pamer.

Berikut adalah dua saran untuk membantu Anda untuk jujur dengan Allah:

Jangan mencoba untuk mengesankan orang lain dengan doa-doa Anda.
Pernahkah Anda mendengar orang berdoa dan ketika orang itu selesai, Anda ingin mengatakan, "Wow! Penampilan yang bagus!"Doanya terdengar sangat bagus dan Anda berpikir bahwa itu hebat.
Atau, pernahkah Anda berada dalam kelompok doa dan semua orang berdoa dalam lingkaran dan Anda berpikir, "Hanya tinggal tiga sebelum giliran saya.. hanya tinggal dua.. hanya satu.. Saya berikutnya! Apa yang akan saya katakan yang belum dikatakan oleh yang lain? Apa yang akan mereka pikirkan?"
Ketika Anda berhenti mencemaskan apa yang orang lain akan pikirkan tentang kehidupan doa Anda, maka Anda akan dilepaskan untuk menikmati doa.
Tuhan tidak peduli bagaimana Anda mengatakan doa Anda.

Jangan mencoba untuk mengesankan Tuhan dengan doa-doa Anda.
Seringkali kita melakukan ini secara tidak sadar.
Kita mendoakan hal-hal yang kita pikir Tuhan inginkan untuk kita katakan, bukan mendoakan apa yang benar-benar ada di hati kita.
Tuhan menciptakan Anda sebagaimana adanya Anda, sehingga Dia ingin Anda jujur ketika Anda berbicara kepada-Nya.
Dia sudah tahu Anda yang sebenarnya, Dia tahu semua hal tentang Anda dan Dia tahu semua hal buruk yang telah Anda lakukan dan Dia masih mengasihi Anda!
__________________________________________
________________

Doa yang Tuhan inginkan adalah doa yang dikatakan dengan jujur dan apa adanya kepada Dia.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Jadilah tenang dengan Tuhan

Mazmur 46:10 "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"
__________________________________________

Terburu-buru adalah kematian bagi doa.
Jika Anda terburu-buru dalam semua doa Anda, itu akan membunuh kehidupan doa Anda.

Saya memiliki kebiasaan dalam kehidupan doa saya: sebelum saya berdoa, secara spontan saya mengambil napas dalam-dalam.
Saya hanya santai, tenang, dan melepaskan ketegangan.
Lalu, saya siap untuk bicara kepada Tuhan.

Jadi, ketika Anda berdoa, rileks.
Ambil napas dalam-dalam dan cobalah untuk melupakan siapa pun atau apa pun yang di sekitar Anda dan hanya memusatkan perhatian pada Tuhan untuk beberapa saat.
Tenangkan diri dan rileks: "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!" (Mazmur 46:10 NLT)

Yesus duduk di rumah Martha, tapi dia begitu sibuk, dia tidak bisa berhenti untuk berbicara dengan-Nya dan menikmati kehadiran-Nya.
Yesus berkata, "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (Lukas 10:41-42)
Maria memilih untuk menjadi tenang di kaki Yesus, mendengarkan Dia, sementara perhatian Martha teralihkan oleh hal-hal lain. (Lukas 10:40)

Jadilah tenang dan rileks, "Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (Matius 6:6)
__________________________________________
_____________

Kita perlu menjadi rileks, tenang dan fokus saat kita datang dan berdoa kepada Tuhan, agar doa-doa kita menjadi efektif.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Kunci Doa yg berkuasa

Matius 18:19-20 "Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
__________________________________________

Jika Anda melihat Doa Bapa Kami, Anda akan melihat bahwa itu mencerminkan berdoa bersama-sama: "Bapa kami... beri kami... makanan kami... ampunilah kami akan kesalahan kami... seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami... janganlah membawa kami ke dalam pencobaan... lepaskanlah kami... (Matius 6:9-13)

Banyak dari kita kehilangan begitu banyak berkat karena kita hanya berdoa sendiri.
Namun, ketika Yesus memberi kita sebuah kerangka untuk berdoa, Dia berbicara tentang berdoa bersama-sama.
Ada kekuatan dalam doa kelompok.

Jika Anda tidak berdoa dengan orang percaya lainnya, maka Anda tidak mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan.
Anda kehilangan salah satu manfaat utama menjadi seorang Kristen.
Yesus mengatakan "jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka. (Matius 18:19-20)
Itulah kekuatan doa bersepakat dengan orang lain.

Tanyakan kepada diri sendiri, "Dengan siapakah saya berdoa secara konsisten dengan teratur?"
Anda mungkin berkata Anda tidak pernah berdoa dengan siapa pun sebelumnya dan membuat Anda takut untuk melakukannya.
Tidak apa-apa untuk memulai sedikit demi sedikit.
Ketika Anda berkumpul bersama dengan lima atau enam teman-teman lain, Anda tidak harus berdoa jika Anda tidak ingin melakukannya, Anda bisa duduk di sana dan diam.
Kemudian, setelah beberapa minggu, saat Anda menjadi lebih nyaman, Anda dapat mulai untuk berpartisipasi lebih dalam doa kelompok.
Anda akan menemukan tingkat stabilitas yang baru dalam hidup Anda.

Jika Anda tidak pernah berdoa dengan orang lain, mulailah dengan berdoa keras-keras ketika Anda sendirian.
Saya melakukan sebagian besar dari doa saya adalah ketika saya berada di jalan tol.
Saya mengendarai mobil di jalan dan berbicara keras kepada Tuhan, "Tuhan, ada beberapa hal yang saya ingin bicarakan dengan Anda hari ini."

Saran lain adalah untuk berdoa saat makan bersama.
Keluarga kami saling berpegangan tangan, kadang-kadang kami berdoa dengan kalimat doa-doa berterimakasih kepada Tuhan untuk apa yang telah Dia lakukan bagi kami.

Berdoa bersama-sama adalah salah satu bentuk dari menyembah Allah.
__________________________________________
_

Doa-doa yang kita naikkan akan menjadi lebih berkuasa ketika kita berdoa bersama dan bersepakat dengan saudara-saudara seiman yang lain.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Ketika anda berdoa #6

Serahkan ketakutan anda kepada Tuhan

Matius 6:13 "dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat."
__________________________________________

Saya punya dua pertanyaan untuk Anda hari ini:

Pertama, dalam bidang apakah Anda membutuhkan pengendalian diri?
Apa yang tidak bisa Anda kendalikan dalam hidup Anda?

Kedua, apa yang yang paling membuat Anda takut?
Rasa takut akan kegagalan?
Rasa takut karena kesehatan yang buruk?
Rasa takut akan perceraian?
Rasa takut akan penolakan?
Rasa takut akan masa depan?

Yesus mengatakan bahwa hal-hal ini adalah materi doa: hal-hal yang harus Anda bicarakan dengan Tuhan.
Anda harus berdoa mengenai hal-hal dimana Anda paling tergoda.
Anda harus berdoa mengenai hal-hal yang paling Anda takutkan.

Yesus memahami ketakutan kita dan pencobaan yang kita alami, Imam Besar kita bukanlah sosok yang tidak bisa merasakan simpati untuk kelemahan kita.
Sebaliknya, kita memiliki Imam Besar yang telah mengalami pencobaan dalam segala cara seperti kita juga, namun Dia tidak berbuat dosa. (Ibrani 4:15)

Alkitab mengatakan Yesus datang ke bumi, Dia berjalan di bumi selama tiga puluh tiga tahun, dan Dia mengalami setiap godaan yang dikenal manusia, hal-hal yang sama dengan yang kita alami.
Bukanlah dosa ketika merasakan godaan, dosa adalah ketika Anda menyerah pada godaan.

Alkitab mengatakan Yesus mengalami pencobaan terbesar yang pernah ada, namun Dia tidak menyerah.
Tapi itu juga berarti ketika Anda berdoa, "Tuhan, saya berjuang di area ini. Saya tidak berhasil disini. Saya terus tersandung. Saya terus jatuh.."
Dalam hal ini Allah mengerti karena Yesus telah mengalami pencobaan juga.
Dia tahu bagaimana rasanya.
Dia tahu bagaimana rasanya ingin menjadi depresi, ingin menjadi marah, dan ingin membalas dendam.
Dia tahu bagaimana rasanya ketika disalahpahami dan kesepian.

Karena Yesus "memahami setiap kelemahan kita" (Ibrani 4:15), Alkitab mengatakan kita dapat memiliki "penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya." (Ibrani 4:16)
_________________________________________________________

Kita memiliki Imam Besar yang mengerti segala kelemahan kita, sehingga kita dapat meminta bantuan-Nya kapan saja untuk mengatasi segala pencobaan yang kita alami.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Ketikan anda berdoa #5

Serahkan luka hati anda kepada Tuhan

Matius 6:14-15 "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
__________________________________________

Dalam kehidupan Anda, Anda akan terluka oleh orang lain, kadang-kadang sengaja, kadang-kadang tidak sengaja.
Bagaimana Anda menangani sakit hati Anda akan menentukan kebahagiaan Anda.
Bila Anda memendam sakit hati dalam hidup Anda dan terus menyimpannya, ini disebut kebencian.
Jika seseorang menyakiti Anda tahun yang lalu dan Anda masih menyimpannya, itu akan meracuni hidup Anda.
Untuk kesehatan dan kebahagiaan Anda sendiri, Anda harus belajar untuk mengampuni.

Alkitab mengatakan, mengampuni dan Anda akan diampuni.
Bahkan, Yesus berkata, "Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Matius 6:15 TEV)
Kedua hal ini saling terkait.
Ini mengingatkan saya mengenai pengalaman John Wesley, pendiri gereja Methodis, di mana seseorang mengatakan kepadanya, "Saya tidak bisa memaafkan orang itu! Dia menyakiti saya terlalu dalam."
Respon Wesley waktu itu adalah, "Kalau begitu, saya harap Anda tidak pernah berbuat dosa."

Demi kebaikan Anda sendiri, lepaskanlah masa lalu.
Jika seseorang menyakiti Anda, lepaskan, ampuni mereka.
Itulah salah satu nilai berharga dari doa.
Doa membantu Anda membongkar luka-luka hati Anda.
Pengampunan adalah satu-satunya cara untuk menyingkirkan luka masa lalu.
Memaafkan dan melepaskan.
Melanjutkan hidup.
Pengampunan menghapus rekaman video dari memori menyakitkan yang terus diputar berulang kali dalam pikiran Anda.

Dalam pernikahan saya sendiri, saat dimana saya merasa paling dekat dengan Kay, saat keintiman yang paling dalam adalah setelah terjadinya konflik yang besar.
Kami telah menyelesaikannya, kami berdua mengakui kesalahan meminta maaf, dan kemudian kami berdoa bersama.
Kesatuan yang dihasilkan dari jenis pengalaman seperti itu tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.

Ketika kita melepaskan sakit hati dan mengampuni orang lain, kita mencerminkan kasih karunia Bapa Surgawi yang memaafkan kita dan terus mengampuni kita.
Ini berarti kita telah memberikan kasih kita kepada Tuhan, kita telah memberikan hidup kita pada Allah dan saat kita melakukan itu, kita menyembah Allah.
__________________________________________
________________

Memberikan pengampunan adalah untuk kebaikan kita sendiri, dimana kita akan mengalami damai sejahtera dan berkat dari Tuhan.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Ketika anda berdoa #4

Serahkan dosa anda kepada Tuhan

Matius 6:12 "dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami"
__________________________________________

Kita semua berbuat salah.
Kita semua memiliki penyesalan masing-masing.
Saya tidak mengukur dengan standar saya, tapi sesuai dengan standar dari Tuhan.
Tidak terlalu sukar untuk mengakui bahwa Anda tidak sempurna.
Jadi apa yang Anda lakukan saat Anda terjatuh?

Saya mendengarkan sesi psikologi di radio beberapa saat lalu.
Seseorang menelpon dan menceritakan betapa dia menyesal atas segala kesalahan yang telah dia lakukan.
Dia bertanya "Bagaimana saya dapat memperbaiki segala kesalahan yang telah saya lakukan".
Seorang psikolog di radio itu menjawab: "Anda tidak dapat memperbaikinya, Anda harus belajar untuk hidup dengannya."
Saat itu saya hampir berteriak ke radio tersebut: "Tunggu sebentar, berikan nomor telepon orang itu! Dia tidak harus hidup dengan menanggung kesalahan tersebut!"

Tidak ada alasan bahwa Anda harus hidup dalam kesalahan Anda.
Tuhan memberikan jalan keluar untuk hal ini, yaitu pengakuan dosa.
Tuhan berjanji bahwa jika kita mengaku dosa, Tuhan akan mengampuni Anda sepenuhnya.
Jika kita hidup dalam kesalahan, artinya kita tidak memanfaatkan pengorbanan Kristus diatas salib.
Serahkanlah pada Tuhan segala kesalahan Anda.
Lakukan hal ini, mintalah pengampunan pada Tuhan.
_________________________________________________________________

Tuhan ingin mengampuni Anda, Anda tidak perlu begitu memohon untuk sebuah pengampunan, Anda tidak perlu menawar atau memberikan apa pun sebagai ganti pengampunan dari Tuhan.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Ketika anda berdoa #3

Serahkan kekuatiranmu pada Tuhan

Matius 6:11 "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya"
__________________________________________

Saat Anda memberikan kasih dan hidup Anda pada Tuhan, Yesus mengajarkan pada Anda untuk menyerahkan segala kekuatiran Anda dengan meminta pada Tuhan untuk menyediakan segala kebutuhan Anda dan kemudian percayalah bahwa Tuhan akan menyediakannya.

Misalnya, kita dapat meminta pada Tuhan untuk memberikan kita makanan yang kita butuhkan setiap hari.
Beberapa orang menerjemahkan sebagai berikut, "Berikan kami makanan sehari-hari."

Apakah "makanan sehari-hari" itu?
Itu adalah kebutuhan dasar dari hidup jasmani yang selalu kita kuatirkan.
Tuhan ingin kita untuk meminta pada-Nya untuk menyediakan kebutuhan kita, sehingga kita tidak perlu kuatir lagi tentang semuanya itu.
Tuhan berjanji untuk menyediakan segala kebutuhan kita: "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus" (Filipi 4 : 19)

Apa yang Anda butuhkan hari ini?
Kekuatan untuk melewati hari ini?
Kebutuhan Finansial?
Hikmat?
Anda memiliki dua pilihan: panik atau berdoa.
Filipi 4:6 berkata: "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."

Apa Anda benar-benar mempercayai hal tersebut?
Tuhan berkata bahwa Anda dapat berdoa tentang segala sesuatu.
Tidak ada hal yang terlalu besar melebihi kekuasaan Allah.
Tidak ada hal yang terlalu sepele diluar perhatiannya pada kita.
Segala sesuatu yang Anda kuatirkan dapat Anda bawa dalam doa.
Serahkanlah pada Tuhan segala kekuatiran kita.

Saat Anda menyerahkan pada Tuhan tentang segala kekuatiran Anda, Anda harus bercerita detailnya dengan spesifik.
Saat Anda berdoa, apa yang Anda lakukan saat Tuhan menjawab "tidak"?
Apakah itu berkat?
Terkadang berkat datang dari masalah yang Anda hadapi.
Anda sebaiknya berhati-hati saat Anda berdoa "Tuhan, berkatilah saya".

Perhatikan bunyi ayat di Filipi tadi, "..dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur".
Ketika Anda berdoa, berdoalah dengan lebih spesifik dan bersyukurlah.
Psikolog berkata, ucapan syukur adalah emosi yang paling baik yang Anda miliki.
Semakin Anda mengucap syukur untuk kehadiran Tuhan, keluarga Anda, dan orang lain, maka semakin sehat juga emosi Anda.
__________________________________________
___________

Anda menyembah Tuhan dalam doa Anda ketika Anda memberikan cinta Anda, hidup Anda dan kekuatiran Anda.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Ketika anda berdoa #2

Serahkan hidupmu kepada Tuhan

Matius 6:10 "Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga."
__________________________________________

Kita dapat menyembah Tuhan saat kita menyerahkan seluruh hidup kita dalam tangan-Nya setiap kali kita berdoa.
Yesus berkata, saat kita berdoa kita harus berkomitmen pada kehendak Tuhan.
Setelah saya memberikan cinta saya pada Tuhan, saya berikan juga hidup saya pada-Nya.

Perhatikan bunyi doa pada ayat diatas "Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga." (Matius 6:10)
Apakah Anda tahu bahwa Tuhan memiliki kehendak yang spesial bagi setiap hidup Anda?
Alkitab berkata dalam Roma 12, bahwa rencana-Nya adalah baik dan sempurna bagi hidup Anda.
Wujud hubungan kita dengan Tuhan adalah dengan mengatakan "Tuhan, apakah kehendak-Mu dalam hidupku hari ini? Saya ingin melakukan apa yang Engkau inginkan."

Di Surga, kehendak Tuhan telah terlaksana dengan sempurna.
Masalahnya adalah di bumi ini, kehendak Tuhan tidak selalu terjadi dalam hidup kita.
Oleh karena itu kita harus berdoa "Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga".
Kita berkata "Tuhan, saya ingin menjadi milik-Mu sepenuhnya, Saya ingin melakukan apa yang Engkau kehendaki."
Kesuksesan sesungguhnya dalam hidup ini adalah dengan mengetahui apa yang Tuhan inginkan dan berada ditengah-tengah kehendak-Nya.

Anda dapat berdoa "Jadilah kehendak-Mu" dalam tiga cara yang berbeda.
Anda dapat berkata dalam kebencian: "Jadilah kehendak-Mu, tapi saya tidak menyukainya".
Anda dapat berkata dalam keputusasaan: "Jadilah kehendak-Mu, karena saya sudah tidak sanggup lagi".
Atau Anda dapat berkata dengan penuh kesadaran: "Jadilah kehendak-Mu, karena saya tahu kehendak-Mu yang terbaik dalam hidupku dan dalam kehendak-Mu itulah saya mau hidup hari ini".

Saat saya masih kecil, saya menonton acara TV yang berjudul "Fathers Knows Best".
Bapa Anda di dunia mungkin tidak selalu tahu apa yang terbaik buat Anda, namun Bapa di surga tahu.
Itulah gunanya Anda berkata "Jadilah kehendakMu".
__________________________________________
_______________

Berdoalah seperti ini: "Tuhan, saya tahu rencana-Mu dalam hidupku lebih baik daripada apa pun yang dapat saya pikirkan. Saya ingin memberikan hidupku pada-Mu. Saya rindu kehendak-Mu yang terjadi dalam hidupku".


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Ketika anda berdoa #1

Mulailah dengan pujian

Matius 6:9 "Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,"
__________________________________________

Ketika orang-orang bertanya kepada Yesus bagaimana berdoa, Dia memberi mereka sebuah contoh doa.
Hari ini kita menyebutnya Doa Bapa Kami, dan ini memberi kita garis besar untuk membuat kontak dengan Tuhan.

Hal pertama yang Yesus ajarkan pada kita untuk membuat kontak dengan Tuhan dijelaskan oleh kata-kata: "Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu" (Matius 6:9)
Yesus berbicara tentang pujian.
Anda mulai membuat kontak dengan Tuhan dengan memuji Dia, dengan menyembah Dia.

Apa itu pujian?
Pujian adalah berterima kasih pada Tuhan untuk siapa diri-Nya dan identitas-Nya.
Ini berarti menyanjung Dia, menghargai Dia.
Ini berarti memberikan pujian kepada-Nya: "Tuhan, Engkau baik! Tidak ada yang seperti Engkau!"

Mengapa saya harus memuji Tuhan?
Karena ini akan mengalihkan fokus saya dari diri sendiri kepada Tuhan, agar saya bisa bicara kepada-Nya.
Itulah sebabnya kita mulai dengan pujian.
Jika Anda ingin bantuan dalam belajar bagaimana untuk memuji Tuhan, bacalah kitab Mazmur.
Banyak dari ayat-ayat di dalamnya ditulis hanya untuk memuji Tuhan.
Jika Anda membaca dengan suara keras, Anda akan belajar banyak tentang memuji Tuhan dalam doa.

Perhatikan Yesus berbicara tentang nama Allah yang kudus.
Apakah Anda tahu Tuhan memiliki banyak nama?
Dalam Perjanjian Lama ada banyak nama yang berbeda untuk menyebut Allah.
Dalam Alkitab, nama adalah petunjuk untuk karakter seseorang.
Alkitab mengungkapkan karakter Allah melalui nama-nama yang digunakan bagi-Nya.
Melalui nama-nama ini, kita belajar bahwa:

- Allah hadir dengan saya.
- Tuhan adalah Gembala saya.
- Allah adalah Penyedia saya.
- Allah adalah Penyembuh saya.
- Tuhan adalah Perdamaian saya.
- Allah adalah kemenangan saya dalam konflik.

Berdoa dengan menyebut nama Allah mengingatkan Anda tentang siapa Dia dan apa yang telah Dia lakukan untuk Anda, dan ini akan membangkitkan kasih dalam hati Anda bagi-Nya.
Anda mulai dapat menyembah Tuhan dan berdoa dengan memberikan kasih Anda.
_______________

Hal pertama yang dapat kita lakukan saat datang kepada Tuhan adalah membawa pujian bagi Dia.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Kekuatan kesepakatan

Matius 18:19 "Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga."
__________________________________________

Tuhan tidak pernah menginginkan kita untuk menjalani kehidupan iman kita sendiri.
Dia menginginkan agar kita tetap terhubung, pertama dengan-Nya, dan kemudian dengan orang percaya lainnya.
Dia tahu bahwa kita akan menjadi kuat bersama-sama!
Bahkan doa-doa kita lebih kuat dan lebih efektif ketika kita berdoa dan percaya bersama-sama.
Matius 18:19 mengatakan jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat tentang apa pun, itu akan terjadi.
Ada urapan yang kuat dalam doa yang sepakat!
Ayat berikutnya terus mengatakan bahwa di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Nya, Tuhan ada di tengah-tengah mereka.

Saya percaya bahwa ketika Anda melangkah keluar dalam iman, seluruh surga juga sepakat dengan Anda.
Kuncinya adalah bahwa sekali Anda masuk ke dalam kesepakatan iman sesuai dengan Firman Tuhan, Anda harus tinggal dalam kesepakatan tersebut.
Anda harus memiliki harmoni di dalam diri Anda.
Pikiran Anda, kata-kata dan tindakan Anda semua harus sepakat.
Terlalu sering, secara otomatis kita hanya akan kembali ke kebiasaan lama kita dan membiarkan keraguan dan keputusasaan mengambil alih.
Tapi, kita harus menjaga diri kita sendiri.
Bahkan Paulus berkata dalam Kitab Suci, "Aku melakukan hal-hal tidak ingin Aku lakukan, tapi aku tidak melakukan hal-hal yang aku ingin lakukan."
Lihat, Allah tahu kita akan menghadapi tantangan ini.
Anda tahu apa respon-Nya?
Bangkit kembali!
Kembali kepada kesepakatan dan keselarasan.
Usir pikiran-pikiran lama.
Bahkan jika Anda melakukan sesuatu atau mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya, kesepakatan iman masih ada.
Janji Tuhan tidak menjadi berantakan karena Anda berbuat hal yang berantakan.
Allah masih setia dengan firman-Nya, dan Dia tidak akan melanggar perjanjian-Nya.
Jadi sepakatlah dengan Dia!

Salah satu cara praktis untuk membantu menjaga diri Anda tetap dalam kesepakatan adalah hanya dengan menuliskannya dan membawanya kemanapun dengan Anda dalam tas atau dompet Anda.
Jika Anda merasa diri Anda melemah dan tergoda untuk berkecil hati, tariklah tulisan itu keluar, lihat dan biarkan firman yang tertulis itu membawa Anda kembali pada fokus yang benar.
Tuliskan ayat-ayat yang mendukung apa yang Anda harapkan.
Pujilah Tuhan dan berterima kasih kepada Tuhan bahwa jawabannya sedang dalam perjalanan!

Hari ini, saya ingin menguatkan Anda.
Saya ingin mengingatkan Anda bahwa kita hidup dalam musim-musim tertentu.
Jika Anda berada di musim yang sulit, ketahuilah bahwa itu hanya sementara.
Musim istirahat dan musim yang menyegarkan akan datang.
Anda mungkin harus berada dalam kesusahan beberapa waktu lamanya, tapi itu akan berlalu.
Tuhan akan mengubah banyak hal karena Dia mengasihi Anda, dan Anda sepakat dengan-Nya ketika Anda percaya pada firman-Nya.Jangan terlepas!
Tetap terhubung dan tinggal dalam kesepakatan sehingga Anda dapat bergerak maju dalam kemenangan dari Tuhan.
___________________________________________________________

Ada kekuatan yang sangat besar ketika kita tinggal dalam kesepakatan, baik dalam diri kita sendiri, dengan orang lain dan dengan Tuhan.


(Diterjemahkan dari Hope for Today by Victoria Osteen)