18 February, 2009

Rev,Franky Khoo 13 oktober 2008

Khotbah Rev, Franky Khoo tanggal,13 Oktober 08,
KKR di Gereja Bethany Balikpapan
 
 
Matius 7 : 24-16
Saatnya kita mulai membangun rumah kita di atas batu,hidup kita,pelayanan di atas batu.
Guncangan besar telah di mulai dan kita tidak bisa lari dari guncangan besar itu karena terjadi di seluruh dunia,tapi bukan menjadi alasan kita untuk takut melainkan kita harus kembali kepada Firman Tuhan.
Sebab Tuhan Yesus mengatakan mereka yang mendengar perkatanaanku dan melakukan sama seperti orang yang mendirikan rumahnya diatas batu.
Banjir itu sudah datang dan angin badai itu sudah datang hujan juga mulai turun dan kita tidak bisa lari dari angin dan hujan itu tetapi, ada satu hal yang benar bahwa hal ini semakin lama semakin buruk,tetapi bila kita tidak punya Firman Tuhan dalam hati maka kita akan di perbudak olah roh ketakutan.Bukannya kita percaya kepada Tuhan dan mengharapkan Tuhan melakukan apa yang menjadi janjinya,malah kita punya rasa ketakutan dalam hati kita.
Saudara, Firman Tuhan adalah satu satunya senjata bagi kita.Oleh Firman Tuhan surga dan langit diciptakan dan segala isinya oleh nafas yang berhembus dari mulut-Nya,disanalah segalanya di mulai dari Firman Tuhan.
Sekarang ada 2 hal yang bisa kita lakukan dalam bencana yang terjadi : anda bisa memilih belenggu dari ketidakpercayaan atau anda bisa mengalami kemerdekaan,kebebasan melalui iman dalam Firman Tuhan.Bila anda hidup dalam ketakutan mungkin saat ini anda tidak hidup dalam Firman Tuhan.Tuhan Yesus katakan,rohlah yang memberikan hidup,daging tidak bisa memberikan apapun.Firman yang Aku perkatan padamu adalah roh dan itu hidup.Ada cukup kehidupan dalam Firman Tuhan untuk membebasaskan kita dari segala macam ketakutan.Bila kita datang pada Firman Tuhan maka Firman Tuhan itu akan menjadi apa yang kita butuhkan,Firman itu akan memberikan kesehatan bila kita sedang mengalami penyakit,Firman akan memberikan kita terobosan dan pada saat guncangan ini kita harus kembali kepada Firman Tuhan.Mari kita habiskan lebih banyak waktu untuk membaca Firman Tuhan.
 
Barangsiapa yang mengetahui Firman Tuhan dan melakukannya mereka seperti orang bijak yang mendirikan rumah diatas batu dan bila hujan datang,banjir melanda rumah itu tetap kokoh.
Tetapi bagi barangsiapa yang tidak mengetahui Firman Tuhan,bagi mereka yang tidak pernah meluangkan cukup waktu dalam Firman Tuhan terutama pada waktu yang saat ini kita jalani,banjir akan melanda,hujan akan turun,angin akan bertiup dan rumah mereka akan runtuh dan akan hebat kerusakannya.
Saudara, saat ini segalanya runtuh.Banyak hal yang akan jatuh didepan kita.Pada beberapa bulan kedepan anda akan melihat ada banyak yang akan runtuh,banyak bank bank akan jatuh,banyak perusahan perusahan besar akan hancur,banyak bisnis yang akan runtuh,banyak negara akan runtuh,banyak pemerintahan akan turun,banyak partai politik akan runtuh sebab mereka tidak tahu akan Firman Tuhan,tetapi bila anda tahu akan Firman Tuhan,segala sesuatu akan hancur tetapi anda akan tetap berdiri.Haleluyah....
 
Disclaimer   -   This  message  including any attachments and information contained herein  ("Message" ) may contain  privileged information  or otherwise is protected from  disclosure. Any  unauthorized use of this  Message  by any person may lead to legal consequences.  If  you  receive this   Message  in error, or if the recipient of this  Message  is not the intended recipient or the employee or agent authorized for delivering this  Message to the intended recipient you are hereby notified that any  disclosure,  dissemination, distribution  or copying of this Message or let or cause this Message to be disclosed,disseminated, distributed, or copied is strictly prohibited, and please notify the sender by  return message  and immediately delete this  Message  from your system.   Incoming and outgoing  communications using this electronic mail may be monitored by PT Arutmin Indonesia,as permitted by applicable law and regulations. Unless it is made by the authorized person,any views expressed in this Message  are those of the individual sender and may not necessarily reflect the views of PT Arutmin Indonesia.