25 June, 2014

Pdt Jefry Rumalay dan Pdt. Alma Winerungan


TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jemaat di Gereja Alfa Omega Perum Paniki Manado terkejut mendengar Pendeta Mozes Jefry Rumalay (43) tewas dalam kecelakaan di Minahasa Selatan.
Kesedihan mereka semakin dalam ketika istri sang pendeta, Alma Dewi Winerungan (45) pun tak tertolong jiwanya.
Pasangan ini merupakan pelayan di Gereja Jemaat Alfa Omega Perum Paniki Manado, yang sangat dicintai jemaatnya.
Keduanya tewas dalam kecelakaan maut di Desa Sapa Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan, Jumat (20/6/2014).
Menurut informasi yang dihimpun Tribun Manado di lokasi kejadian, Daihatsu Luxio nahas itu ditumpangi Pendeta Mozes dan istri, serta lima penumpang lainnya.
Menurut saksi mata, Daihatsu Luxio melaju menuju arah Desa Ongkau. Saat mobil tersebut berusaha mendahului sebuah truk di depannya, tiba-tiba dari arah berlawanan, muncul bus besar jurusan Palu-Manado ke arah Amurang.
Sopir kemudian mencoba menghindari tabrakan dengan bus, membanting setir ke kanan. Mobil sempat bersenggolan dengan bus, lalu terguling- guling. Pendeta Mozes dan istri pun tewas di tempat.
Para korban tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Amurang yang dekat dengan lokasi kejadian tersebut.
Kemudian tiga korban lain yang mengalami luka-luka langsung dirujuk ke Rumah Sakit Prof Kandou Malalayang.
Sementara lokasi kecelakaan langsung digaris polisi. Beberapa warga melihat dan mengabadikan lokasi kejadian dengan kamera handphone.
Menurut seorang anggota Lantas Polres Minsel, Bripka Stenly Youdy Pakekong, bahwa Daihatsu Luxio memang berusaha melambung truk, namun dari berlawanan arah muncul Bus Jawa Indah sehingga tabrakan tak terelakkan.
Saat itu, kata Stenly, sopir mobil Luxio bersama barang bukti mobil sudah diamankan di Polres Minsel. "Kami menduga ada kelalaian dari sopir Luxio ini karena kendaraan keluar jalur," katanya.
Masih menurut Stenly, penumpang Luxio merupakan rombongan dari Gereja Pantekosta Serikat di Indonesia (GPSdI) Jemaat Alfa Omega Perum Paniki Manado. Pendeta Mozes juga tercatat sebagai Pengurus Daerah GPSdI Suluttenggo.
"Mereka akan ke Desa Ongkau untuk melakukan ibadah di rumah salah satu jemaat di sana," katanya.
Menurut informasi, pendeta Mozes akan memimpin ibadah duka di rumah jemaatnya.
Kedua korban tewas sudah divisum dan Polres Minsel terus menyelidiki kasus kecelakaan tersebut. (dru/ryo)
Anda bisa membaca berita ini selengkapnya di Tribun Manado edisi cetak terbit hari ini, Sabtu (21/6/2014).