30 June, 2016

PERANAN ROH KUDUS DI DALAM KARYA KESELAMATAN

Roh Kudus saat ini bukan sedang bekerja untuk "membawa dunia kepada Kristus".

Melainkan misi yang di emban oleh Roh Kudus "dalam" dunia kita sekarang ini adalah untuk "MENERAPKAN" berkat karya penebusan Kristus.


Bukanlah mempermasalahkan "jangkauan " dari Kuasa Roh Kudus (karena jawabannya pasti tak terbatas), melainkan berupaya memahami Kuasa dan Karya Roh Kudus itu di atur berdasarkan hikmat dan kedaulatan Tuhan.


YOHANES 3:8
Disini kita akan melihat suatu perbandingan antara ANGIN & ROH KUDUS :
1. Keduanya "berdaulat dalam bertindak"
2. Keduanya " misterius dalam berkarya."


Ada 2 Analogi dalam ayat ini :
1. Ungkapan " kemana ia mau."
2. Ungkapan "tidak tahu."


Analogi yang kedua yang kita akan pelajari,yakni " kemana ia mau."

" Angin bertiup kemana kemana ia mau ....demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."


Angin merupakan suatu unsur yang tidak dapat di kekang ataupun di cegah oleh manusia.
Angin tidak mempertimbangkan kehendak manusia, sekaligus tidak dapat diatur oleh berbagai peralatan canggih milik manusia.
Demikian juga halnya dengan Roh Kudus tidak di kendalikan atau bekerja atas dasar respon dari manusia.


Angin memiliki KEDAULATAN MUTLAK dalam berkarya. Demikian juga halnya dengan Roh Kudus. Kadangkala angin berdesir sedemikian lembutnya,bahkan tidak membuat goyang selembar daunpun, atau pun sebaliknya.

Demikian juga Roh Kudus, kepada sebagian orang berkarya sedemikian kuat, radikal, revolusioner sehingga jelas terlihat oleh orang lain, atau pun sebaliknya.
Angin ada kalanya bertiup dalam jangkauan wilayah lokal semata, tapi adakalanya bertiup dalam jaungkauan lebih luas.


ROH KUDUS TIDAK PERLU MEMINTA NASEHAT PERTIMBANGAN KEPADA MANUSIA. DIA BERTINDAK " SETURUT KEHENDAK-NYA".

JADI PENGALAMAN KELAHIRAN BARU TERJADI KARENA "KEHENDAK ROH KUDUS", BUKAN "KEHENDAK MANUSIA UNTUK MEMILIH JURUSELAMAT."

BAPA >>> MEMILIH KITA SEBELUM DUNIA DI JADIKAN.
ANAK >>> MATI DAN MENCURAHKAN DARAH-NYA BAGI KITA
ROH KUDUS >>> MENGHIDUPKAN DAN BERKARYA DI DALAM KITA.

BAPA >>>> Merencanakan kelahiran baru bagi kita.
ANAK>>>> Merealisasikan kelahiran baru (melalui "sakit bersalin yang dideritanya)
ROH KUDUS >>> Menuntaskan kelahiran baru tersebut ( "Dilahirkan dari Roh- Yoh 3:6)

REGENERASI (KELAHIRAN BARU) MERUPAKAN KARYA ROH KUDUS SAJA, DAN MANUSIA SAMA SEKALI TIDAK BERPERAN DI DALAMNYA.

KELAHIRAN BARU MERUPAKAN SUATU KEBANGKITAN ROHANI, YAKNI "PINDAH DARI DALAM MAUT KE DALAM HIDUP" ( YOH 5:24 ).

Kebangkitan berada DILUAR JANGKAUAN MANUSIA. Tak ada mayat yang mampu menghidupkan kembali dirinya sendiri ( Renungkan baik-baik hal ini )

YOHANES 6:63, Roh yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna.

Namun Roh Kudus tidak " Menghidupkan " semua orang. Mengapa ?
Jawaban pada umumnya adalah :
1. Karena tidak semua orang memepercayai Yesus.
2. Roh Kudus hanya menghidupkan orang-orang yang percaya kepada Kristus.

PERHATIKAN BAIK-BAIK : IMAN BUKAN MERUPAKAN SEBAB, MELAINKAN AKIBAT DARI KELAHIRAN BARU.

IMAN ( KEPADA KRISTUS ) MERUPAKAN SESUATU YANG BERASAL DARI LUAR DIRI MANUSIA, BUKAN SESUATU YANG SECARA ALAMIAH ADA DI DALAM HATI MANUSIA.

Jika iman merupakan produk alami hati manusia, maka takkan pernah ada pernyataan "Bukan semua orang beroleh iman" ( 2 Tes 3:2 ).

Iman merupakan SATU ANUGERAH ROHANI, BUAH DARI NATUR ROHANI, dan oleh karena manusia yang belum di lahirbarukan itu telah mati secara rohani ( "mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosanya"), maka keberadaan iman didalam diri orang berdosa adalah mustahil.


Sebab mustahil bagi seorang yang telah mati untuk mempercayai sesuatu.

Baca Roma 8:8 & Ibrani 11:6
Dapatkah Tuhan berkenan atau di puaskan dengan sesuatu yang berada di luar diri-Nya ?


KEBENARANNYA ADALAH : KARYA ROH KUDUS "MENDAHULUI" IMAN KITA.

2 TESALONIKA 2:13
Perhatikan bahwa " Roh yang menguduskan kamu" mendahului dan terwujudnya "Kebenaran yang kamu percayai."

Jadi apa sebenarnya yang di maksudkan dengan " Roh yang menguduskan kamu"? Ini tentang KELAHIRAN BARU.

Kitab Suci menjelaskan kata "PENGUDUSAN" ( KADESH) senantiasa berarti :
" PEMISAHAN DARI SESUATU DAN TERHADAP SESUATU ATAU ORANG."


KISAH RASUL 16:14
Perhatikan kalimat : "Tuhan membuka hati Lidia" Sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus."

2 TESALONIKA 2:13
Perhatikan urutannya :
1. Pemilihan kekal oleh Bapa.
2.Pengudusan oleh Roh Kudus.
3.Keyakinan akan kebenaran.

1 PETRUS 1:2
Perhatikan lagi urutannya :
1. Orang-orang yang di pilih, sesuai dengan rencana Bapa
2. Di kuduskan oleh Roh
3. Supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya.

Istilah "ketaatan" disini menunjuk pada ketaatan yang berasal dari iman ( Roma 1:5)
Jadi sebelum adanya " Ketaatan ", ada karya Roh Kudus yang memisahkan kita.

YOHANES 3:3
Seorang manusia harus dilahirkan kembali "SEBELUM" dia kemudian dapat "MELIHAT" Kerajaan-Nya. " MELIHAT" Anak-Nya itu penting bagi kita untuk dapat beriman kepada-Nya.

Contoh :
Seorang yang buta matanya harus terlebih dahulu di celikan sebelum dia kemudian dapat melihat. Sekalipun demikian, "tidak ada selang waktu" diantara kedua hal tersebut. Segera sesudah matanya di celikan, ia akan melihat.


Jika Kasih Karunia Tuhan hanya berhenti hingga mengutus Kristus mati bagi orang-orang berdosa, maka tentu tidak seorangpun orang berdosa yang dapat diselamatkan.

Agar orang berdosa dapat melihat "KEBUTUHAN' mereka akan Juruselamat dan memiliki kesediaan untuk "MENERIMA" Juruselamat yang dibutuhkannya itu, maka karya Roh Kudus atas dan di dalam diri mereka menjadi suatu keharusan.


Seandainya Anugerah Tuhan berhenti pada mengutus Kristus untuk mati bagi orang berdosa, dan kemudian mengutus para hamba-Nya memberitakan kabar keselamatan di dalam Kristus, lalu membiarkan orang berdosa membuat keputusan seturut kehendak "mereka sendiri", maka "semua" orang berdosa tersebut pasti akan memutuskan untuk menolak Dia.


Mengapa ? 
1. Karena pada hakekatnya semua manusia membenci Tuhan dan berada dalam perseteruan dengan Dia ( Baca, Roma 8:7)
2. Pada dasarnya umat pilihan Tuhan adalah orang-orang yang harus di murkai "sama seperti orang-orang lain" ( Efesus 2:3)

Jadi jelaslah bahwa penyebab dari tertinggalnya "sebagian orang" di luar Kerajaan-Nya bukan hanya karena mereka "tidak bersedia" masuk kedalamnya, melainkan juga karena Roh Kudus tidak bertahta dalam hati mereka.

Bukankah ini merupakan manifestasi bahwa Roh Kudus memang " berdaulat" dalam berkarya, sebagai mana halnya angin "bertiup kemana ia mau", demikian jugalah Roh Kudus "berkarya di mana Dia berkenan."

Solus Christus, Christ alone.
Grace from start to finish.
It's not about you.

‪#‎Jesus_Plus_Nothing‬
‪#‎Christ_Centered_Life‬
‪#‎Christ_Centered_Academy‬

Rev.Dr.Danny Tuyu,M.Th.,Ph.D
Christ-Centered Preacher