29 July, 2015

Tuhan Yesus mencintaimu tanpa syarat..

Tuhan Yesus mencintaimu tanpa syarat.. 
Apakah kita juga mencintaiNya tanpa syarat juga?

Hubungan anda akan menjadi luar biasa dengan Tuhan, jika dalam hubungan yang terjalin tidak memiliki syarat apapun..

Dari pihak Tuhan jelas.. DIA sama sekali ga menentukan syarat apapun untuk mencintai anda..
Ga peduli seburuk apapun diri anda Dia tetap mencintai anda..

Masalahnya adalah pihak kita.. Kita seringkali menentukan syarat terhadap diri kita sendiri.. Kita membuat standart agar diri kita layak dihadapan Tuhan.. Dan lebih buruk lg kita memberikan syarat bagi orang lain untuk menjadi orang yang layak dihadapan Tuhan mereka harus lakukan ini dan itu, mereka harus punya standart kehidupan yang sesuai Firman jika tidak mereka tidak layak disebut anak Allah.. Kita menuntut mereka harus membuktikan iman mereka. Bahkan mengancam dengan ayat2 Firman supaya mereka sungguh2 hidup bagi Tuhan.

Itu memang terkesan sangat rohani dan baik.. Namun sadarkah anda dengan memberikan syarat kepada orang lain atau diri sendiri bahwa anda harus hidup sesuai standart Firman Tuhan, maka anda menempatkan diri anda dan orang lain pada posisi yang sangat berbahaya. Mengapa saya katakan berbahaya.. Karena jika itu dijadikan sebuah syarat maka jika anda tidak bisa memenuhinya akan membawa anda pada keadaan depresi..

Karena dulu itu yang saya alami.. Saya menerapkan sebuah standart bagi diri saya sendiri agar layak disebut sebagai anak Allah.. Namun ketika saya ga mampu, saya pun penuh dengan pergumulan..penuh beban berat.. Berulangkali kecewa terhadap diri sendiri, merasa tak pantas menjadi anakNya,dll...

Sampai saya mengerti bahwa Tuhan mencintai saya dan menerima saya apa adanya tanpa syarat apapun.. Dan Tuhan pun tidak mau saya membuat syarat terhadap diri saya sendiri.. Karena syarat itulah yang seringkali memisahkan saya dari KasihNya..

Memahami hal itu membuat saya berhenti menetapkan syarat bagi diri saya sendiri.. Bukan berarti saya hidup tanpa aturan.. Namun sekarang saya tidak menghidupi Firman sebagai sebuah syarat, tapi sebagai sebuah kehidupan yang mengalir.. Seandainya saya gagal dalam melakukan Firman, hal itu tidak lagi membuat saya down, krn sekarang hubungan saya dengan Tuhan tidak lagi dibangun oleh sebuah persyaratan.. Tapi dibangun oleh dasar KasihNya yang tanpa syarat..

Dan dampaknya sekarang semuanya sangat berbeda, saya menjalani sebuah hubungan yang sangat intim dan sangat indah dengan Tuhan..
Saya begitu menikmati setiap hari yang saya lalui tanpa takut saya kehilangan status saya sebagai anak Allah.. Saya selalu bangga menyebutNya sebagai Bapaku, dan sayapun tidak lagi sungkan atau ragu mengatakan saya adalah anak yang sangat dikasihiNya..

Itu semua karena Tuhan terlebih dahulu mencintai saya tanpa syarat, dan IA pun mau kita tidak menetapkan syarat apapun dalam menjalin hubungan denganNya.. Yang IA mau kita selalu ada didekatNya, selalu menikmati cinta dan kebaikanNya.. Itu semua bisa terjadi jika semua syarat dihilangkan. Selama masih ada "syarat", akan selalu ada jarak antara anda dengan Tuhan.

Inilah saat kita semua menyadari, bahwa yang memisahkan kita dengan Allah bukanlah dosa ataupun iblis, tapi diri kita sendiri, karena kita membuat syarat2 tertentu dalam menjalin hubungan denganNya... Buanglah semua syarat-syarat tersebut dan lihatlah bagaimana anda akan semakin intim denganNya..

Coba renungkan apa Tuhan menginginkan anda membuat syarat bagi diri anda sendiri?
Saya yakin tidak! Karena jika Tuhan menginginkan anda melakukan hal tersebut maka IA pun akan menetapkan syarat jika anda mau IA mengasihi anda.. Dan itu akan menjadi sebuah kabar yang sangat buruk bagi kita semua..

Tapi sungguh kita patut bersyukur.. Injil adalah kabar baik yang mengatakan karena begitu besar KasihNya bagi kita semua..sehingga IA memberikan nyawaNya, bukan karena kita baik, atau kita benar, tapi justru karena kita semua orang berdosa, dan karena KasihNya yang tanpa syarat itulah IA mati dikayu salib bagi kita.. Supaya barangsiapa yang percaya, ya hanya percaya saja, akan beroleh kehidupan didalam Dia..

karena itu terimalah cintaNya yang tanpa syarat dalam kehidupan anda, dan jangan membuat syarat apapun dalam menjalani hubungan denganNya...

Lakukanlah semuanya karena anda menyadari identitas anda sebagai anak2 Allah.. Bukan lagi untuk membuktikan bahwa anda adalah anak Allah.. Ingat apapun yang terjadi dalam perjalanan hidup anda, Statusmu adalah anak yang sangat dikasihi oleh Bapa..

1 Yohanes 4:10 (TB) Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

Grace to us His beloved.